SPACE IKLAN

header ads

Pembagian Raport Secara Unik dan Bermakna di SMA Negeri 1 Gerung

 

H. Ismail M.Pd - Kepala SMA Negeri 1 Gerung saat membagikan raport kepada siswa nya.

Oleh. Ilham.
Sabtu 24 Desember 2022.

LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Musim pembelajaran semester ganjil tahun ajaran 2021/2022 sudah hampir usai. Sebagai bentuk produk pertanggungjawaban kepada orang tua atau wali murid, SMA Negeri 1 Gerung Lombok Barat NTB menghelat pembagian raport. Sebuah buku laporan yang berisi rekam jejak hasil proses pembelajaran setiap mata pelajaran peserta didik. Terpatri selamanya dalam kisah perjalanan pendidikan masing-masing dari mereka.

Menurut H. Ismail selaku Kepala Sekolah SMA 1 Gerung, Pembagian raport tahun ini menjadi momentum yang berbeda, pasalnya semenjak tahun 2012 pihaknya hanya mengundang wali murid saja, namun sekarang untuk kurikulum merdeka ini harus diterapkan Sekolah penggerak di setiap akhir semester atau disetiap akhir tahun dilakukan dengan adanya gelar karya siswa yang dilakukan oleh para siswa dalam kegiatan, Projek Penguatan, Profil Pancasila atau disebut P5.

" Ya dimana kali ini untuk tahun ini kelas 10 di SMA negeri 1 gerung kita terapkan istilah P5," ujar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gerung saat ditemui wartawan, Jumat (24/12/2022).

Kepala Sekolah H. Ismail menyebut dengan kegiatan P5 tersebut dapat dijadikan sandaran bagi para siswa -siswi untuk menampilkan beberapa hasil karya mereka, dengan termasuk adanya kegiatan Drama, serta aksi trikal tentang perlakuan dampak buruk Bullying yang menjadi tontonan dan membuli temen-temen nya.

" Selain itu juga ada kegiatan pembacaan puisi yang terkait hal tersebut juga," ujar dia.

Dalam kegiatan tersebut juga ada tema Kewirausahaan dalam rangka upaya membentuk jiwa wirausaha kepada siswa atau anak-anak, dengan adanya bimbingan bagaimana membuat produk, misalnya dengan adanya produk makanan dengan harus ditanamkan jiwa kewirausahaan.

" Ya dengan memperhatikan lingkungan dan apa yang harus dia bisa usahakan dilingkungan sekitar. Lalu anak-anak membuat karya dan bisa merancang karya tersebut setelah bagaimana memasarkan, itu diajarkan ke wirausahawan," imbuhnya.

Jadi menurut dia, karakter yang ditekankan disitu karakter wirausaha tersebut mulai dari melihat peluang yang ada disekitar lalu merancang, serta mencoba melaksanakan dan memasarkan apa yang diajarkan pada tema tersebut.


" Selain itu ada tema yang memperhatikan lingkungan nya mereka berkarya bagaimana lingkungan dijaga tetap bersih, tetap apa yang kita lakukan seperti pencemaran lingkungan itu mereka buat karya nya lalu mereka juga mensosialisasikan kepada temennya itu yang digelar tadi. Dan juga tadi bagaimana mereka belajar ada yang menceritakan bagaimana mereka belajar di kurikulum merdeka ini." cetusnya.

Ia berharap dari hal tersebut sebagai gambaran bagi wali murid yang hadir langsung untuk menyaksikan anak-anaknya dalam melakukan gelar karya dan berbagi.

" Dan terakhir kita membagi siesen piagam penghargaan pada siswa yang berprestasi baik prestasi dikelas nya kita berikan piagam, prestasi diperingkat umum nya dimasing-masing jenjang tingkatan juga kita berikan piagam itu akan menjadi kenang-kenangan dan motivasi mereka untuk belajar itu yang kita lakukan" tutupnya.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar