SPACE IKLAN

header ads

Soroti Bangunan Musholla di Tengah Taman Kota, Jawaban Perkim Lobar Menohok

Pembangunan musholla di taman kota gerung.

Oleh. ll
Sabtu 24 Desember 2022.

LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Adanya dugaan bangunan yang awalnya aula yang saat itu dijadikan lapak pedagang menjadi musolla di Taman Kota Gerung Lombok Barat, menjadi sorotan warga.

Salah satu warga H. Munawar menyebut, jika memang hal tersebut itu benar terjadi, maka jelas pihak yang bersangkutan menyalahkan aturan yang ada.

" Karna untuk merubah sesuatu ditempat ibadah itu perlu musyawarah secara hukum agama Islam jadi enak orang tempati sholat supaya ada amal jariyah nya," kata H. Munawar.

Masalah alih fungsi, katanya, ia tidak mempermasalahkan ini awalnya apa, kok tiba-tiba menjadi mussala, dananya dari mana berapa jumlahnya siapa yang mengerjakan perlu untuk diketahui.

" Karena di Anoman itu banyak siluman dan siluman makan siluman," ucap H. Munawar sembari tersenyum saat ditemui wartawan.

Tempat terpisah Kabid Perkim Lombok barat, Maskimi menepis tudingan tersebut, pasalnya  pengalihan fungsi lahan yang dimaksud tersebut yang dahulu tempat umum dan dijadikan musholla tidak menjadi masalah dan ini termasuk penataan ruang.

" Dan sama juga sebagai fungsi dan harus rapi juga kan, dan ini kan sekarang kita bisa lihat sendiri ya, itukan pedagang-pedagang itu merusak ndak pemandangan itu. Kalau orang datang ke Kantor Bupati dan itu kita tata ulang." Ujarnya saat dihubungi wartawan. Sabtu, (24/12/2022).

Menurut Kimi sapaan akrab, Penataannya fungsi lahan itu mungkin tidak akan berubah cuman penataannya ini. Dan yang fungsi lahan yang dimaksud sama temen-temen ini mungkin hanya, alih fungsi dari tempat bekas lapak pedagang manjadi musholla itu tidak menjadi masalah.

" Ya itu tidak menjadi masalah kan," cetusnya.

Sebelumnya lanjut dia, pada saat kebetulan ia terlibat dalam desain termasuk ada tempat bernaung (Aula) sementara itu ada 4 (empat) jumlah bangunan, dan salah satu itu adalah perencanaan untuk sholat bagi para pedagang serta tamu dan para pengantar jamaah Haji ke Kantor Bupati Lombok Barat agar mudah melakukan dan tidak jauh-jauh ke Masjid yang ada di dalam Kantor Bupati. 

" Kasihan pada saat jamaah haji ada pelepasan jamaah haji oleh bupati itu mereka sholat di lapangan jadi kasian kok sholat di lapangan bahkan ada yang seputaran di sini tau minta sholat ke kantor inspektorat. Tapi kalau dari luar tidak tahu dia." Katanya.

Terkait anggaran pembangunan musholla tersebut, banyak pihak yang menuding anggaran sebanyak Rp. 300 juta, padahal anggaran hanya Rp. 60 juta itupun melalu Dana Alokasi Umum.

"  Jadi ini pun kita pihak ketiga kan dan itupun kita minta tolong, kita suruh orang lain yang mengerjakan," katanya.

Untuk kelanjutan penataan Taman Kota tersebut, pihak nya saat ini berupaya bagaimana cara untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada areal Taman Kota tersebut dengan cara memberikan ruang kepada pedagang lapak-lapak yang diluar untuk masuk berjualan di dalam dengan cara memberikan ruang kepada para pedagang.

" Ya semuanya agar tertata rapi, dan pedagang tidak boleh di jalan lagi, dan penataan seperti itu harus diterbitkan, nanti ada tamu dari luar supaya kelihatan tidak ada orang jualan. Apalagi musim hujan seperti ini," jelas dia.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar