LOMBOK BARAT, WARTABUMIGORA - Warga Taman Ayu Kecamatan Gerung Lombok Barat mengeluhkan kondisi jalan yang makin rusak akibat semakin banyaknya kendaraan besar pengangkut semen curah masuk ke pabrik semen di dusun Endok. Truck-truck ini juga mengakibatkan debu yang mengganggu aktivitas warga.
Terlebih, disisi kanan maupun kiri jalan terdapat perkampungan warga yang secara otomatis tercemari debu, serta mengganggu kesehatan warga. Disamping itu juga ada debu-debu yang bisa mencemari dan mempengaruhi hasil panen warga.
Berdasarkan pantauan Wartabumigora.id di lapangan, kendaraan berat bermuatan material semen serta material batu bara yang melintas jalan selebar hanya 7 meter itu cukup sering melintas menyebabkan debu yang pekat.
Debu pekat akibat kendaraan-kendaraan besar yang melintas. Debu pekat akibat kendaraan-kendaraan besar yang melintas.
Kondisi tersebut setidaknya telah dirasakan warga selama sekira beberapa tahun terakhir. Warga pun hanya berharap kepada pihak terkait, termasuk pemerintah dan pihak managemen PT Semen Indonesia, untuk bisa menanggapi keluhan tersebut.
Untuk mengurangi paparan debu, warga setempat berinisiatif menyirami jalanan setiap kali ada kendaraan berat yang melintas. Namun, tindakan tersebut dinilai sia-sia lantaran volume kendaraan yang melintas setiap harinya makin bertambah.
" Ya kami tidak mencari siapa-siapa yang salah. Kami cuma berharap ada solusi tepat dari seluruh pihak yang terkait," ujar warga setempat yang tidak mau di sebut namanya pada Wartabumigora.id Rabu (5/1/2023).
Secara terpisah, Lalu Supratman tokoh masyarakat setempat juga ikut menyentil hal tersebut, pasalnya jalan di Taman Ayu khususnya di gunung Malang sepanjang 1,5 kilometer tersebut tidak sesuai dengan kapasitas tonase yang dipasang oleh dinas Perhubungan Lombok Barat terlebih jalan tersebut merupakan jalan Kabupaten.
" Dan disimpang 5 ke arah Taman Ayu ini berat tonasenya hanya 5 ton. Jadi tidak mampu," ujarnya.
Jelas kata dia Mamiq Man sapaan akrab, dilihat dari kapasitas mobil pengangkut semen yang ada, dan ini sangat perlu dibangun komunikasi dengan dinas perhubungan agar bagaimana permasalahan ini bisa diatasi.
" Jika tidak diatasi jalan tersebut terus akan rusak disebabkan tidak sesuai kapasitasnya," singkat mamiq Man.
0 Komentar