MATARAM, WartaBumigora - Bupati Bima diduga terlibat melakukan korupsi terkait anggaran pekerjaan jalan Sori Mila, Sori Na,e dan Papa Nggelu Kabupaten Bima NTB.
Menurut laporan Lembaga Advokasi Pemuda Anti Korupsi dinilai Kejati NTB terlalu loyo.
Laporan dugaan korupsi yang diduga melibatkan orang nomor satu di Bima dan mantan PUPR Bima serta PT Budi Mas tersebut menelan anggaran negara sebanyak 10 Milyar lebih sampai saat ini belum ada kejelasan.
Dengan adanya dugaan korupsi senilai Rp.10 Miliar ketua umum LAPAS NTB menegaskan terhadap Kejati NTB.
“Sekiranya untuk turun langsung kelapangan untuk mengecek kondisi pekerjaan Sori Mila – Sori Na,e dan Papa Nggelu yang ada di Kabupaten Bima”, Jelas Riski. Jumat (24/2/2023).
Lebih jauh ia mengatakan bahwa, jika Kejati NTB mengabaikan laporan tersebut, dirinya akan melakukan aksi ke Kejati NTB.
" Jangan heran kami akan melakukan aksi Berjid-jilid di Kejati NTB atau kami akan mengirim surat resmi langsung ke Kejagung RI untuk menuntaskan persoalan ini”, ancam Rizki.
Riski mempertanyakan sudah sampai mana tindaklanjutnya dari Kejati NTB atas laporan LAPAS NTB.
“Laporan kami sudah masuk 3 Minggu namun sampai hari ini belum ada perkembangan, “ada apa”?,” Tanya Riski.
Selain itu, Riski juga sentuh soal mekanisme Kejati NTB sebab belum ada langkah kongkrit yang dilakukan oleh Kejati NTB.
“Inikan aneh, seharusnya Kejati NTB harus memanggil pihak terduga sebagai langkah awal secara mekanisme untuk memintai keterangan, Tetapi hal ini terkesan tertutup”, Ungkapnya.
Selain itu Riski membeberkan apa mungkin tidak cukup bukti, semua orang tau dan anak kecil pun tau dengan persoalan jalan yang di kerjakan 2021 itu. Ini baru masuk setahun jalan sudah kelihatan rusak akibat kekurangan volume. Saya tunjukkan Vidio dan foto awal kerjaannya.
" Yang saya laporkan kemarin baru fotonya saja tetapi saya akan tunjukkan sekaligus videonya nanti”, Tutupnya.
0 Komentar