SPACE IKLAN

header ads

Relawan Bronies Gelar Diskusi Publik dan Launching Posko Peduli Rakyat

Foto. Istimewa.

Oleh. Mell
Senin 13 Maret 2023.

JAKARTA, WartaBumigora - Pemilu telah memasuki fasenya, mesin dari Partai-partai politik mulai dipanaskan, begitupun juga relawan yang mulai membentuk komunitas untuk mendukung pilihannya yang rasional dan memang pantas didukung.

Tidak terkecuali Relawan BroNies yang mengusung Anies Baswedan sebagai BaCaPres di perlehetan ini. BroNies terbentuk dari sekumpulan para aktivis dan berbagai macam latar belakang orang. Dari sekedar obrolan via WA tentang visi misi dari bangsa dan negara Indonesia hingga akhirnya berkumpullah dalam satu wadah yang bernama Bronies.

Menyikapi makin tingginya intensitas percaturan politik, bertemulah BroNies dengan salah satu anggota DPD RI Tamsil Linrung dan mendukung langkahnya mendirikan Posko Pilihan Rakyat (PPR).

“Kami sangat mendukung gagasan Pak Tamsil Linrung terkait pembentukan PPR,” ujar Ketua Umum DPP BroNies Yusuf Blegur.

Agar lebih terealisasi gagasan-gagasan tersebut, BroNies menggugah rakyat dengan menggelar diskusi "Rekontruksi Indonesia untuk kesejahteraan rakyat" sekaligus launching program Posko Peduli Rakyat (PPR) bertempat di perkantoran Bona Gabe di bilangan Jatinegara, dengan maksud selain menjadi wadah komunikasi, koordinasi dan konsolidasi para relawan Anies, PPR bisa menjadi gerakan rakyat yang kritis dan mampu menjaga dan mengawal pemilu 2024 agar bisa berjalan secara demokratis dan sesuai kaidah konstitusi UUD 1945 (12/03/2023)

Tampak diskusi ini dihadiri oleh beberapa tokoh pendiri Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle Syahganda Nainggolan, Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Partai Demokrat  Benny K. Harman, Wakil Ketua MPR RI dan juga Senator DPR RI Tamsil Linrung, CEO KBA News Ramadhan Pohan, Wakil Ketua Bidang Ekonomi dan Keuangan DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Handi Risza Idris, Johny Sang Alang, sejumlah aktivis lainnya dan beberapa relawan Anies.

Dalam diskusi ini menghasilkan TuTuRa :

1. Mutu pendidikan masih berjalan tertatih;

2. Tegakkan pemerintah yang bersih dari KKN;

3. Penghapusan Dwi fungsi TNI/POLRI;

4. Penegakan supremasi hukum;

5. Penghapusan watak pemilu otorian menuju kekuasaan politik yang memihak pada rakyatt;

6. Tegakkan etika politik adi luhung dalam mengelola negara;

7. Otonomi luas pada pemerintah daerah

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar