Oleh. Aendra Medita Kartadipura.
Seorang Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menilai akan dahsyat jika Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo (GN) dipersatukan. Dan mungkinkan ini terjadi? Saya belum mengaminkan pernyataan Refly sebelum saya menyampaikan sejumlah alasannya.
Jika dilihat perjalanan jauhnya, memang jika Anies dengan GN maka akan terlihat bagai warna baru dan ini sebuah perubahan masa depan. Masa datang Indonesia yang bukan sekadar untuk nusantara tapi untuk dunia.
Sepak terjang Anies kita tak usah lagi diragukan dan dia memang saat ini sedang paling matang sehingga di guncang penuh hambatan yang disampaikan semua yang benci Anies, tapi Anies tak takut. Anies maju terus, dan jalan sesuai warna dia yang cerdas santun dan wibawa. Pidato Anies pada 21 Mei 2023 kemarin di Istora Senaya bahkan menohok dan tajam menukik ia akan menghajar semua mafia. Anies bersuara lantang. Dan Anies adalah saat ini yang ditakutkan.
Jika memang pasangan ada tiga katakan Anies, Ganjar dan Prabowo, maka yang dua terakhir disebut adalah paket sama. Dalam arti yang dua itu tak akan merubah seperti saat ini. Paket yang dipilih petugas partai untuk Ganjar sama seperti Jokowi begitu yang disampaikan Megawati ketua umum Partai PDIP.
Lantas Prabowo adalah juga sama, ia anak buah Jokowi di Kabinet. Meski Prabowo adalah pemimpin partai tapi ya itulah kenyataannya. Prabowo merasa direstui Jokowi dan ini dipastikan masih sama.
Nah itulah kira-kiranya jika ada tiga pasangan, maka wakil apa menentukan?
Memilih Cawapres adalah sebagai pelengkap, tapi kenyataannya karena selama ini wapres adalah ban serep.
Nah jika Gatot Nurmantyo akan jadi wakil Anies, apa GN mau? Pasti jawabnya mau karena kesempatan ini adalah ruang yang patut direspon, tapi kita lihat apa yang terjadi nanti.
Cawapresnya untuk Ganjar Pranowo Siapa? Kita bahas nanti.
Nah kini akan bahas dulu apa benar Gatot Nurmantyo sudah dua partai pendukung Anies meminta? Meski sampai saat ini Gatot Nurmantyo juga enggan membocorkan kedua partai itu apa saja.
Tulisan kali ini saya ingin sampaikan dulu soal GN agar orang tahu siapa GN sebenarnya dan jika disandinkan Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo tak ragu.
Saya juga ingin kutip GN yang pernah mengatakan bahwa segala jabatan mempunyai resiko yang wajib kita terima konsekuensinya, dan siapapun wajib menjaga kepercayaan masyarakat terhadap TNI.
“KEHORMATAN LEBIH PENTING DI BANDINGKAN JABATAN, SAYA TIDAK AKAN MENJUAL HARGA DIRI DEMI JABATAN SEMATA. SAYA ADALAH PRAJURIT NKRI, dan pada saat itu juga para prajurit bersorak dengan semangat dan melakukan yel-yel SIAPA KITA, #NKRI_HARGA_MATI.”
Kisah GN tentang yang lagir di Tegal, Jawa Tengah, 13 Maret 1960 ini memang menarik. Ayahnya berasal dari Solo dan ibunya dari Cilacap. GN dibesarkan dari keluarga yang berlatar militer pejuang sangat kental. Ayahnya bernama Suwantyo, seorang pejuang kemerdekaan yang pernah menjadi Tentara Pelajar.
Dan rasanya mungkin ini ideal jika Anies akan jadikan GN Wapres. Tapi kita lihat nanti...?
0 Komentar