JAKARTA, WartaBumigora -- Jalan sehat dengan menggunakan dres code atasan hitam, seperti menganalogikan kondisi Indonesia saat ini. Aksi yang digagas oleh Alm. Pius Lustrilanang tersebut diawali dengan jalan sehat oleh para peserta yang mulai berdatangan sejak pukul 04.50 WIB.
Masyarakat yang antusias tersebut bukan hanya karena jalan sehat, melainkan turut menggelorakan gerakan reformasi yang kini telah seperempat abad.
Salah satunya adalah Retno Puspitasari, wanita paruh baya tersebut mengungkapkan bahwa dia begitu gembira menyambut kegiatan hari ini (21/5/2023).
Retno bersama lima orang temannya yang juga paruh baya turut memeriahkan acara mulai dari jalan sehat hingga hiburan panggung dari pembagian doorprize dan bernyanyi bersama.
Kegembiraan reformasi tersebut juga dirasakan oleh Musa, pria berusia 53 tahun. Dia pun mempertanyakan apa perubahan yang telah terjadi selama 25 tahun reformasi.
“Kalau kita lihat sekarang ini kan kemarin sekitar 75% mendukung reformasi, tapi pelaksanaan reformasi tidak terlaksana menurut saya,” ungkap Musa.
Lebih lanjut, menurutnya kondisi saat ini lebih buruk daripada masa Orde Baru, ketidakadilan semakin merajalela yang dapat dilihat dari orang kaya makin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
Oleh karena itu Musa berterima kasih karena diadakannya acara Jalan Sehat Reformasi tersebut.
Selain dari keinginan menuntaskan reformasi, kegiatan pagi ini juga untuk menolak agenda tiga periode dan perpanjangan massa jabatan presiden. Sekitar 18 ribu orang mendaftar kegiatan sekaligus menolak agenda yang dinilai melanggar konstitusi tersebut. Dan salah satunya yang menolak adalah Musa.
0 Komentar