SPACE IKLAN

header ads

Adakan 33 Kali GPM, Pemkab Lobar Tekan Inflasi Hingga di Bawah Nasional

Foto. Istimewa. 

Oleh. ll
Selasa, 26 Juni 2023.
Editor. BQ Nining. 

LOMBOK BARAT, WartaBumigora -- Pemkab Lombok Barat berhasil menekan tingkat Inflasi daerah hingga 3,9 Persen dari sebelumnya 6 persen lebih. Angka Inflasi ini pun berada di bawah rata-rata nasional dengan angka 4 persen. Hal ini berkat berbagai langkah yang telah dilakukan Pemkab dalam menangani dan mengendalikan Inflasi. 

Mulai dari kegiatan operasi pasar, memaksimalkan hasil produksi LPM desa, Gerakan Pangan Murah, hingga penyaluran Bantuan Pangan kepada masyarakat miskin. Kabag Ekonomi Setda Lobar Agus Rahmat Hidayat mengatakan, mengenai laju inflasi pada bulan Mei 2023. Inflasi gabungan Kota Mataram dan Kota Bima sebesar 3.90 persen. "Untuk Lombok Barat mengacu pada inflasi kota Mataram 3.94 persen,"jelas dia, kemarin. 

Lombok Barat bersama Loteng, Lotim dan KLU, angka inflasinya mengikuti Kota Mataram. 

Sementara, angka inflasi nasional sebesar 4.00 persen. Sedangkan inflasi month to month untuk gabungan ke-dua Kota (kota Mataram dan kita Bima), sebesar 0.16 persen. Dengan Inflasi Lobar 3,9 persen, maka  angka ini berada di bawah nasional dengan angka 4 persen. "Semoga bisa beranjak menjadi 3 persen di akhir tahun,"harap dia. Sementara itu, Kepala Dikpangan Lobar Damayanti Widyaningrum mengatakan, upaya kongkret yang dilakukan pihaknya bersama OPD terkait untuk mengatasi Inflasi, diantaranya memaksimalkan hasil produksi Lumbung Pangan Masyarakat Desa (LPMDes) dengan cara mengoptimalkan penggilingan padi di sejumlah desa untuk menjaga stabilitas harga. Menggelar Operasi Pasar untuk mengendalikan harga komoditas terutama bahan pangan strategis.

Selanjutnya pihaknya, monitoring harga pangan di pasar besar yang ada di Kabupaten dan melakukan pengecekan stok ketersediaan di gudang distributor dan LPG bersama Tim TPID dan Satgas Pangan. Melakukan Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan tujuan untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan dan mencegah terjadinya inflasi di Lombok Barat. GPM sendiri telah dilaksanakan di 10 Kecamatan sebanyak 33 kali. Dengan rincian, sebelum Hari Raya Idul Fitri (bulan Januari – Mei 2023) sebanyak 28 kali. Menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 H sebanyak 4 (empat) kali (telah dilaksanakan) dan 6 kali akan dilaksanakan sampai dengan bulan Juli 2023 (menjelang tahun baru Islam). 

Selanjutnya, menjelang Natal dan Tahun Baru akan dilaksanakan sebanyak 10 kali lagi. Langkah lain yang dilakukan pihaknya menekan inflasi ini, melalui rapat koordinasi TPID setiap minggu. Melakukan Gerakan Menanam Tanaman Cepat Panen (cabe, terong dan tomat). Melakukan Kegiatan Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP). Memanfaatkan Belanja Tidak Terduga (BTT). Melakukan Koordinasi dengan BI dan daerah penghasil komoditi untuk melakukan Kerjasama Antar Daerah guna menjaga ketersediaan pasokan dan nenyalurkan Bantuan Pangan kepada 87.912 Keluarga Penerima Manfaat, "jumlah beras yang disalurkan 879.120 Kg per bulan untuk 10 Kecamatan,"tutupnya. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar