BIMA, WartaBumigora -- Layanan Publik pada Disdukcapil Kabupaten Bima menjadi buah bibir masyarakat setempat, jumat (9/6). Ahmad Yani (35) asal Desa Bolo Kecamatan Madapangga pada FBN mengungkapkan layanan di Disdukcapil belum sesuai yang diharapkan.
" masih sangat lamban dan tertutup serta antriannya lama sekali," ucapnya.
Pantauan media, Disdukcapil Bima dalam melayani penerbitan dokumen kependudukan diduga belum sesuai SOP pasalnya untuk memperbarui kartu keluarga saja dibutuhkan waktu lebih satu jam.
Hal itu diakui juga Syarifuddin warga Bima yang saat itu tengah memperbarui KK nya , menurutnya sangat lama memperbarui data KK di Bima Kabupaten ketimbang tempat lain.
" Sangat lama sekali, masah perbarui data Kartu Keluarga saja tanpa mengedit data hingga lebih satu jam, " ucapnya.
Senada dengan Syarifuddin warga Cenggu Kecamatan Belo, Syamsuddin pun melihatnya sama.
" kita diarahkan untuk taat tertib dan antrian yang mereka himbau tetapi petugasnya nggak fokus tuntaskan satu persatu sesuai nomor antrian," sesalnya.
Sebenarnya warga yang mengurus dokumen kependudukan belum begitu banyak apalagi di hari jumat tapi bagi sejumlah warga layanan itu sangat lama.
Selain itu pantauan langsung lokasi Dinas ini termasuk OPD yang sangat tertutup idealnya proses itu harus dekat dengan obyek langsung mengingat update kependudukan membutuhkan wawancara dengan klien langsung bersama operator
" Harusnya tidak terisolasi admint dan operatornya, dan antriannya jangan sistem manual harus digital, kami melihat beda sekali cara antrian di disdukcapil ini dengan tempat layanan publik lainnya, saya nomor urutnya 7 tapi bisa duluan nomor gemuk ini khan aneh "timpalnya.
Sejumlah warga Bima mengeluhkan cara dan sistem input entry dan antrean yang sangat lama dengan jumlah warga yang sedikit.
Selain sistem antrian manual yang sangat lama dengan jumlah warga yang kurang begitu padat menunjukkan kinerja dinas ini kurang maksimal.
Dinas yang punya visi tepat data dan Terwujudnya pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi menuju Bima satu data tahun 2026 rupanya masih jauh panggang dari api.
Meski misinya juga meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan terintegrasi yang cepat transparan akuntabel sesuai aturan dan ketentuan berlaku semacam lipstik saja.
Kepala Dinas Dikdukcapil Kabupaten Bima, Salahuddin SH., M.Si yang hendak dikonfirmasi terkait hal tersebut dalam keadaan pintu kantor tertutup.
0 Komentar