Foto. kades Sesaot Yuni Hari Seni.
LOMBOK BARAT, WartaBumigora -- Di tengah era kesetaraan gender saat ini, perempuan tak kalah dengan laki-laki. Banyak perempuan di Lombok Barat berkiprah pada berbagai bidang. Baik bidang pemerintahan, politik, legislatif, dan organisasi serta bidang lainnya. Bahkan, para perempuan ini tak sedikit yang berprestasi di level lokal hingga nasional. Dan kiprah para perempuan ini pun patut menjadi inspirasi.
Salah satunya, adalah Kades Sesaot Yuni Hari Seni, S.Pd., yang telah menorehkan prestasi pada berbagai bidang di desanya. Sebelum menduduki jabatan Kades, wanita lulusan S1 PGTK ini mengawali kiprahnya sebagai tata rias atau tukang rias, selepas menamatkan pendidikan strata 1 nya. Dua tahun ia menggeluti tata rias yang menjadi hobinya. "Dua tahun saya bergelut sebagai tukang rias, ya kebetulan itu juga hobi saya,"tutur Kades Perampuan peraih ADWI ini, Rabu (7/6). Tahun 2003, ia mulai berfikir ingin berkiprah lebih jauh di tengah masyarakat. Kemudian ia pun merintis pendidikan usia dini dengan mendirikan taman kanak-kanak (TK) yang dinamakan"TK Mayang Mekar".
Tak mudah bagi perempuan kelahiran 23 Juni tahun 1980 mengoperasikan TK, karena tidak ada tempat sehingga harus menumpang di satu tempat ke tempat lainnya. Pernah menumpang di kantor desa, pindah ke perumahan guru. Barulah ia bisa membangun gedung di atas lahan miliknya. Seiring waktu, TK nya tumbuh pesat hingga memiliki murid 60 anak. Dan sekarang, pihaknya membuka cabang TK di dusun yang tak bisa dllilayani. Dilihat kiprahnya yang besar di tengah masyarakat melalui pendidikan, ia pun didorong oleh warga maju pada Pilkades Sesaot tahun 2013. Alhasil, dari empat kandidat, ia berhasil unggul telak dengan 1.600 lebih suara.
Satu periode (2013-2019) memipin desa, ia fokus mengembangkan perekonomian warga melalui destasi wisata di daerah itu dengan pembenahan SDM dan infrastruktur. Beberapa tahun berselang ia mampu menggeret program penataan Purekmas Sesaot. Semenjak saat itu, Purekmas bisa menjadi pusat perekonomian warga untuk menopang mata pencaharian warga yang berjualan di sekitar kawasan itu. Purekmas juga mampu menyedot ratusan warga untuk bekerja. Berbagai infrastruktur dibangun melalui program DD, untuk menopang perekonomian warga.
Berkat keberhasilannya membangun desa, warga kembali mendorongnya untuk maju kali kedua (periode kedua) bertarung pada Pilkades tahun 2019. Besarnya dukungan warga, membuat Perempuan beranak satu ini kembali menang dengan perolehan suara 1.500 lebih. Pada periode kedua ini, Yuni semakin menunjukkan prestasi hasil kerjanya. Hampir secara berurut - turut, pada tahun tahun 2019, ia membawa desa Sesaot meraih penghargaan tingkat nasional, yakni.
Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA). Kemudian tahun 2021, Yuni mengharumkan nama desa dan daerah Lobar serta NTB setelah mempersembahkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). "Alhamdulillah kita dapat penghargaan nasional ISTA tahun 2019 dan lima besar ADWI tahun 2021,"sebut dia.
Berkat prestasinya ini, desa Sesaot pun dikunjungi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Dampaknya pun berantai bagi desa yang dikenal dengan panorama alamnya ini. Nama Desa ini makin melambung, sehingga banyak dikunjungi. Tak hanya itu, pihaknya mendapatkan program Pembangunan Sarana Prasarana Pendukung Pengembangan Objek Wisata dari Kemendes PDTT. Meski sibuk sebagai kades, ia tetap meluangkan waktu untuk mengurus TK yang didirikannya. "Tiap pagi sebelum ke kantor saya ke sekolah,"ujarnya. Tak hanya berkiprah di dunia pendidikan dan pemerintahan, selama memimpin desa, Yuni dikenal sangat aktif turun membantu warganya yang membutuhkan.
Dalam berbagai kesempatan acara warga, ia turun mengumumkan ke Warga agar mengurus kelengkapan baik data kependudukan untuk mengurus BPJS. "Karena itu kendala kita disini, dan kita fasilitasi warga mengurusnya,"ujarnya. Yuni juga rajin turun ke warga untuk menyerap berbagai kendala dan masalah yang dihadapi. Melihat berbagai capaian yang telah diraihnya ini, Yuni pun didorong oleh warga untuk mencalonkan diri sebagai Bacaleg bertarung pada pileg 2024 mendatang. "Warga mendorong saya maju untuk memperluas ruang pengabdian menjadi bacaleg,"ujarnya.
Berbekal pengalaman dua periode memimpin desa dan modal sosial serta prestasi yang telah diraihnya inilah, menjadi modalnya untuk maju bertarung pada pileg dari PKS nantinya. Ia juga ingin membatu lebih luas lagi warga baik di Narmada Lingsar, jika Allah SWT nanti mentakdirkan dia terpilih. Ia pun memiliki alasan kuat kenapa mau maju merebut kursi DPRD, disamping didorong dan didukung keluarga dan warga agar ada keterwakilan di desa. Karena ingin memberikan ruang regenerasi kepada warga desa sebagai pemimpin di desa. Mengingat dia juga sudah dua periode menjadi kades. "Dan berangkat dari niat untuk bisa lebih berbuat lagi bagi warga, tidak hanya di desa tapi di dua Dapil (Narmada- Lingsar).
0 Komentar