SPACE IKLAN

header ads

Program Kedelai Di Desa Labulia Terancam Gagal Tanam, Ratusan Hektar Lahan Kekeringan.

Foto. Istimewa

Oleh. DVD
Jumat, 30 Juni 2023
Editor. BQ Nining

LOMBOK TENGAH, WartaBumigora-Ratusan hektar lahan pertanian di Musim Tanam III (MT.III) di wilayah Desa labulia Kec. Jonggat Kab. Lombok Tengah terancam tidak bisa ditanami, pasalnya sudah memasuki musim kemarau dan karena adanya proyek pekerjaan rehabilitasi jaringan saluran irigasi sekunder dan primer di D.I. Batujai yang sementara dikerjakan oleh PT. Dabakir dan PT. Mari Bangun Nusantara. Hal itu diungkapkan oleh Sapriadi Sekertaris Kelompok Tani Sadewa 

Proyek Rehabilitasi jaringan saluran irigasi DI Batujai tersebut sementara dikerjakan oleh PT. Dabakir dan PT. Mari Bangun Nusantara yakni mulai dari BJ 6- BJ 21 yang anggaranya bersumber dari  LOAN IPDMIP 3529-INO (OCR) dan 8327-INO(AIF) tahun 2023

Menurut Sapriadi, di MT ke III ini ada 9 Kelompok Tani di wilayah Desa Labulia yang menerima bantuan benih Kedelai dari Dinas Pertanian Lombok Tengah. Namun dari 240 ha  hektar yang di usulkan oleh kelompok tani atau PPL tersebut  tidak semuanya bisa ditanami karena kekeringan dan karena belum bisa mendapatkan suplai air irigasi dari DI Batujai.

"Bantuan benih kedelai tersebut tidak bisa ditanami karena lahan pertanian kekeringan dan jangan salahkan jikalau petani menggorengnya,"ungkapnya.

Pengamat DI Batujai Saharudin yang  dikonfirmasi  mengatakan terkait program Penanaman Kedelai dari Dinas Pertanian Lombok Tengah di wilayah desa Labulia tersebut ia tidak mengetahuinya.

Maaf, PPL Desa Labulia tidak pernah kordinasi dengan kami selaku Pengamat Irigasi, baik dengan Juru irigasi, IP3A, GP3A ataupun P3A diwilayah tersebut, sementara benih sudah disalurkan ke petani melalui kelompok tani nya. Sekarang tiba tiba dari Dinas Pertanian minta didistribusikan air ke lokasi program kedelai tersebut sementara lokasinya jauh dan kondisi saluran irigasi sementara dikerjakan.

Kami baru tau dari Ketua GP3A Batujai Hilir bahwa kelompok Tani yang mendapatkan program kedelai tersebut sebagian besar berada wilayah hilir, yang jauh dari jangkau air bahkan ada diluar patok irigasi sebagimana SK. Bupati Loteng 

Sementara itu, KTU UPT Kec. Jonggat Baiq Kencana selaku Penjabat UPT yang dikonfirmasi media melalui WhatsApp ( 29/06 2023 ), terkait hal itu enggan memberikan keterangannya

Kabid produksi Dinas Pertanian Lombok Tengah Zainal Arifin yang dikonfirmasi melalui WhatsApp ( 29/06/2023 ) menjelaskan  Kami akan coba kordinasi dengan PPL dn teman di BPP. 

"Lamun uah segale upaye ndek inik bae jak semeton qita tarik kembali nanti bantuanx nike,"pungkasnya dalam bahasa sasak yang artinya kalau semua upaya sudah kita lakukan tetap tidak bisa juga saudara ya kita akan tarik bantuan itu. 

Kadis Pertanian Provinsi Fathul Gani  yang dikonfirmasi melalu WhatsApp ( 29/06/2023 ) menjawab sesuai laporan hasil monev di Desa Labulia Kec. Jonggat Kab.Loteng pada hari Rabu, 28 Juni 2023 yang dilakukan tim Distanbun NTB, tim Distan Loteng (kabid penyuluhan), penyuluh BPP Jonggat (bapak Salman), ketua Poktan Tubuh Makmur (L. Darwati), ketua Poktan Nakula (bapak Bukran) 

Bahwa di Desa Labulia lahan bantuan kedelai seluas 240 ha (9 poktan), yang sudah tertanam 155 ha (benih tumbuh subur) dan sisanya seluas 85 ha yang belum tertanam karena baru habis panen dan menunggu pembagian air yang rencananya tgl 1 Juli 2023 (sesuai surat resmi dan hasil koordinasi Distan Loteng dengan Dinas PU Loteng),

Sekarang di BJ 19 akibat air  dibuka  terlalu cepat dan Debit terlalu besar, saluran irigasi yang dinding pasangan batunya sudah di bongkar mulai longsor,"sebut Agus.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar