SPACE IKLAN

header ads

Rekam Jejak Prof. Sutarto, dari Dosen hingga Pindah Partai Politik, Perjalanan Tidak Instan

Foto. Istimewa. 

Oleh. Nkmn
Sabtu 10 Juni 2023.

DOMPU, WartaBumigora -- Karier politik Mas Sutarto hingga menjadi seperti saat ini tidak diraih secara instan. Pengalaman dan pengabdian yang panjang membuatnya kini menjadi salah satu publik figur yang top di Nusa Tenggara Barat.

Belum banyak yang tahu perjalanan politik Professor termuda ini mulai dari menjadi seorang pendidik hingga menjabat Wakil Ketua di DPD Golkar Nusa Tenggara Barat sebagai juru konseptor. Ia bertugas membuat konsep pidato sebagai bahan untuk Ketua DPD Golkar NTb saat itu H Mohan Roliskana.

“Dari dulu saya mengetik langsung tanpa dikonsep. Tidur, mandi di kantor di musala. Makan kadang kalau punya uang, kadang gak punya uang,” ujar Sutarto .

Di usianya yang masih sangat muda dan berstatus mahasiswa, Sutarto belum bisa terjun langsung sebagai politikus. Terlebih saat itu struktur kepengurusan Partai Golkar masih ditentukan oleh Punggawa Partai, Birokrasi, dan Golkar (ABG). 

Professor Sutarto pun saat itu hanya mendapat posisi sebagai Anggota partai Kaderisasi Daerah Golkar NTB. Sehari-hari ia bertugas untuk mencerdaskan anak bangsa selain menjadi konseptor Mohan.

“Hampir tidak ada waktu lagi untuk istirahat dan bersama keluarga saking sibuknya kita,” ujarnya.

Memasuki dinamika politik, partai politik dilarang melibatkan tentara dan birokrasi. Akhirnya Golkar NTB mengadakan Musda dan terpilih lah Sutarto sebagai Wakil Sekretaris DPD Golkar NTB.

Karier politik Sutarto pun mulai bersinar saat ia mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD NTB dari dapil 6 NTB. Hingga akhirnya ia dikukuhkan jadi Professor termuda di NTB oleh pemerintah mewakili Undikma tanpa sepeser uang pun dari orang tua, hanya bermodalkan bekerja dibantu oleh teman-temannya.

Pencalegannya oleh Partai Golkar tidak sedikit menyita waktu dan cost yang dia keluarkan namun dengan semangat putra asli Dorongao Dompu ini tetap melangkah untuk menuju Udayana di Pemilu akan datang.

 Sosok Professor Muda yang bertarung di Pileg 2024 itu langka adanya, dari lebih kurang sepuluh kali pemilu belum ada seperti ini.

Dari spirit itu, kata Professor, ada langkah dan konsekuensi politik yang harus ia diambil dengan bergabung ke Partai Perindo. Namun hal tersebut tak sebanding dengan pengorbanan HM Soeharto untuk kepentingan negara.

Kini Professor Sutarto resmi di calonkan Partai Perindo sebagai Calon Anggota DPRD Provinsi Nusa Tenggara Barat wilayah Dapil 6 yang meliputi Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu. Mohon doa dukungan seluruh lapisan warga di tiga Kabupaten Kota tersebut untuk memilih Professor Doktor Sutarto Magister Pendidikan sebagai Wakil Bima Dompu di Udayana pada tanggal 14 Februari 2024.

“Semua orang punya mimpi dan izinkan saya untuk mewujudkan mimpi-mimpi saya dan mimpi saya bukan untuk diri saya, tetapi mimpi saya untuk rakyat Indonesia, rakyat Nusa Tenggara Barat,” kata Professor termuda Se Indonesia.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar