S𝙾𝙻𝙾, Warta𝙱umigora - Perhatian warga solo tetap berkobar meskipun lokasi aksi berpindah, semula rencana aksi yang akan dilaksanakan di Bundaran Gladag berpindah ke Jl. Kartopuran. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya warga Solo yang ikut berperan serta dalam aksi kali ini (7/7/2023). Banyak hadir tokoh-tokoh pergerakan hadir di aksi People power.
Singa podium Solo Moedrick. M. Sangidoe mengawali orasinya tentang maksud dan tujuan dari aksi People power ini menyatakan bahwa kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara di bawah Pemerintahan Presiden Jokowi semakin terpuruk. Sudah banyak pelanggaran konstitusi yang dilakukan oleh rezim Jokowi dan ini sangat melukai rasa keadilan.
Rakyat tidak bisa menyalurkan aspirasinya kepada wakil-wakilnya di DPR, DPRD. Anggota Legislatif tidak lebih dari stempel Rezim. Sehingga masyarakat perlu menyampaikan pendapatnya melalui Aksi Turun ke Jalan agar aspirasi rakyat didengar oleh Rezim saat ini.
Dan sempat disinggung juga mengenai Presiden Jokowi diminta agar tidak usah cawe-cawe dalam kontestasi pemilihan Calon Presiden di 2024 ini, mencontoh seperti juga Presiden Megawati maupun Presiden SBY diakhir masa jabatannya. "Ne arep mati Mbo yo husnul khatimah" ujarnya "Dan jangan jadikan Istana sebagai tempat Tim sukses".
"Rakyat harus tetap mempunyai keberanian, itulah kekuatan dan jangan pernah menyerah karena menang kalah semua karena Allah." Diakhir orasinya.
0 Komentar