SPACE IKLAN

header ads

Pembina HIPMI KLU Angkat Bicara Tentang Pengelolalaan Usaha Jasa Transportasi Laut Di Pelabuhan Bangsal

Foto. Istimewa.

Oleh. Dvd.
Rabu, 26 Juli 2023.
Editor, BQ Nining.

LOMBOK UTARA, WartaBumigora -Sengkarut pengelolaan usaha jasa transportasi laut menuai banyak keritikan kali ini datang dari pembina HIPMI KLU H. Bimbo Asmuni

Kita prihatin sekali dengan apa yang menimpa para pelaku usaha kita di daerah saat ini khususnya para pelaku usaha transportasi angkutan laut yang bernaung di bawah bendera Koperasi Karya Bahari ( KKB ). 

Saya minta pemerintah daerah harus segera bersikap untuk menyelesaikan persolan ini jangan mereka di jadikan penyandang kablet semata,"sebut Bimbo. 

Contoh kemarin di saat kapal cepat dari Bali tidak bisa beroperasi di karenakan cuaca ekstrem beberapa minggu terakhir sehingga berdampak pada terjadinya ledakan penumpang di dermaga Gili Trawangan. 

Alih alih yang jadi pahlawannya adalah pengusaha boat lokal na ini namanya tidak adil, pemerintah daerah disini harus hadir untuk memberikan solusi yang melegakan guna terciptanya iklim usaha yang kondusif dan pemerataan pendapatan masyarakat, jangan sampai meraka jadi penonton di daerahnya sendiri. 

Bayangkan saja setelah High sesson pengusaha boat lokal bisa merugi hampir di angka 1 Milyar per bulannya, misal kita ambil estimasi penumpang terrendah 1000 Orang per hari di kalikan Rp. 25.000=Rp. 25.000.000 di kalikan 30 hari=Rp. 750.000.000,"beber H. Bimbo.

Apa pemerintah daerah tidak kasihan dengan nasip yang menimpa masyarakatnya saat ini. 

Giliran situasinya seperti itu syahbandar kemana, pas situasi normal dikatakan boat lokal tidak layak ini kan nyata diskriminasinya,"tegas H. Bimbo. 

Sementara itu, Ketua Koperasi Karya Bahari Sabarudin membeberkan terkait ledakan penumpang di dermaga Gili Trawangan beberapa waktu lalu pasca tidak beroperasi kapal cepat dari Bali di akibatkan oleh adanya cuaca exstrem. 

"Untuk mengantisipasi hal hal yang tidak kita inginkan  seperti arahan Bupati agar Be to be ini segera di jalankan biar tidak berlarut larut terus seperti ini, giliran situasinya pelik seperti kemarin kami disuruh angkut ini sama halnya kami ini ( KKB red ) dijadikan penyandang kablet saja, kalau saja saya mendengarkan apa yang di inginkan anggota untuk tidak mengangkut penumpang pemumpang itu ke pelabuhan Bangsal kan bisa lain ceritanya, cumen kami masih bisa menyetop teman teman ini karena kita berbicara nama baik daerah ini di mata dunia, mbo yaa hargailah kami ini jangan di buat menggantung terus seperti ini bertahun tahun,"cetus Sabarudin. 

Dan kami juga sudah bersurat ke DPRD untuk melakukan hearing untuk mengadukan nasib kami yang sudah sekian lamanya di gantung tanpa kepatian mulai dari one gate sistem berubah lagi ke one gate payment dan terakhir ini menjadi B2B ( Business to Business ), semoga setelah hearing dengan DPRD ada titik terang terhadap persoalan ini,"sebut Sabarudin Selasa ( 25/07/2023 ). 

"Kita dari pihak Koperasi Karya Bahari bisa di jalankan sistem seperti dulu lagi cuma ada penambahan item yang kita tawarkan jasa dalam B2B tersebut seperti pengadaan air bersih, Porter,  Kebersihan dan Keamanan itu saja yang kami minta, selesai perkara,"tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar