Foto. Istimewa
SUMBAWA,WartaBumigora - Memperhatikan peristiwa macetnya arus lalu lintas pada event besar internasional MXGP lalu, disebabkan belum ada jalur alternatif. Pemerintah Desa Penyaring dan beberapa warga masyarakat Desa Penyaring menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Daerah agar dibuka akses jalan yang lebih luas sebagai jalur alternatif dari dan menuju lokasi Sirkuit MXGP Samota dan arena Pacuan Kuda. Hal ini disampaikan oleh kepala Desa saat berkunjung ke Kantor DPRD Kabupaten Sumbawa belum lama ini. (17/7/2023)
"Akses alternatif belum ada selain jalan Samota, Kami dan warga sudah setuju dan membebaskan lahan tanpa ganti rugi untuk jalur alternatif ke Sirkuit Samota dan Arena Pacuan Kuda" Ucap Abdul wahab.
Kemudian lanjutnya,ada sekitar 2 kilometer lebih dengan lebar jalannya 8 meter sudah dibebaskan masyarakat tanpa ganti rugi. Karena masyarakat sadar bahwa pembangunan jalan akan membawa manfaat besar bagi mereka pula.
"Inilah yang ingin kami sampaikan dan tanyakan kepada Pemda Kabupaten Sumbawa, apakah jadi dibangun jalan oleh Pemda karena saat ini masyarakat punya kemauan membebaskan atau menghibahkan lahannya dan ini perlu ada respon oleh Pemda, minimal ada pembukaan jalan dulu sehingga jalan tersebut dapat di lewati kendaran.
"Yang kedua kita sudah mengajukan hal ini ke dinas PUPR Kabupaten Sumbawa, surat untuk pelebaran jalan dari jembatan samota ke Labu Sawo yang menuju ke Pacuan Kuda Angin Laut, karena saat ini jalan tersebut banyak penyempitan dan berkelak -kelok serta sering terjadi kecelakaan. Kami dan warga mengharapkan ada pelebaran sedikit mungkin 10 meter misalnya di tempat-tempat yang sempit dan berkelok kelok tersebut.Sehingga kedatangan kami adalah untuk meminta semacam rekomendasi dari DPRD karena kami juga sudah bersurat ke Bupati juga" Tutup Wahab
Atas hal ini Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Abdul Rafiq SH memberikan tanggapan bahwa hal ini bersifat situasional.
"Artinya untuk mewujudkan keinginan tersebut perlu duduk bersama Eksekutif, Legislatif dan Pemerintah Desa, jadi kita bahas secara komprehensif" Ucap Rafiq yg juga ketua ikatan keluarga Lombok Sumbawa ini.
Kemudian lanjutnya, secara geografis, Desa Penyaring adalah bagian dari area Samota dan kita ingin Desa Penyaring sebagai Desa penyangga MXGP. Dari dulu telah kami sampaikan bahwa harus ada manfaatnya MXGP ini bagi warga desa sekitarnya dan wilayah kita Kabupaten Sumbawa. Jangan sampai tidak ada yang bisa dimanfaatkan, Uang masuk dari event ini berdampak bagi warga bukan hanya untuk orang luar sana.
"Salah satu dampaknya adalah terbangunnya infrastruktur di Desa sekitarnya. Dengan adanya usulan warga bisa jadi pendorong Pemda untuk segera membuka jalan alternatif tersebut yang tembus dengan belakang sirkuit Samota" Ungkap Rafiq
Atas hal ini Ketua DPRD akan menyediakan tempat dan waktu sesuai dengan surat masuk.
"Kita akan bahas bersama dengan komisi teknis dan OPD terkait, tolong dipersiapkan bahan rapat dan agenda termasuk secara administratif warga yang bersedia menghibahkan tanahnya dan juga lokasinya" Pungkas Rafiq
0 Komentar