SPACE IKLAN

header ads

Sutoyo Abadi Minta Koalisi People power di Solo akan terus bergerak

Foto. Istimewa.

Oleh. Mell.
Sabtu, 8 Juli 2023.
Editor, BQ Nining.

SOLO, WartaBumigora - Suasana Kota Solo agak berbeda hari ini, meski terlihat awan mendung menggelayuti namun tidak meyurutkan sebagian warganya menyuarakan aksi melihat ketimpangan kebijakan yang mereka rasakan. Bertempat di Jl. Kartopuran aksi yang diinisiasi Koalisi People Power lantang menyatakan People Power atas kondisi pemerintahan saat ini (7/72023). 

Di orasi aksi People power, Sutoyo Abadi memberikan pencerahan mengenai People power yang sama dengan revolusi bukan sebuah perbuatan makar terhadap pemerintahan karena salah satu tujuannya adalah mengembalikan tatanan negara pada aturan konstitusi yang benar yaitu ke UUD 1945 yang murni dan konstituen bukan UUD 1945 amandemen 2002 

"Tuntutan People Power terus menggema, masyarakat sudah mengetahui situasi makin memburuk. Keadaan mulai rusak dan membusuk, berbahaya untuk kehidupan yang damai dan berkeadilan,” ujarnya, "dan meminta agar menguatkan tekad people power dari Solo ini agar dapat terus menjadi inspirasi bagi kota-kota lainnya agar bergerak menghentikan perbuatan para Taipan dan Oligarky yang hanya mengeruk SDA Indonesia untuk kelompok mereka, bukan demi kesejahteraan rakyat Indonesia secara keseluruhan, serta mengingatkan kemunculan dari Komunisme"

Tak lama berselang perwakilan emak-emak Ibu Betty naik ke podium mengisi orasinya yang berkeluh kesah dengan kondisi rezim yang berkuasa saat ini. Beliau menilai aksi ini sangat tepat karena : 

1. Membela keadilan melawan kedzaliman;

2. Banyak terjadi pelangaran konstitusi yang kebijakannya bertentangan dengan peraturan per-Undang-Undangan yang berlaku;

3. Semua janji yang diucapkan saat Jokowi tidak terbukti, bahkan sebaliknya banyak menyengsarakan rakyat;

4. KKN yang sudah tidak mau-malu lagi;

5. Kedaulatan negara hancur.

Aksi damai ini berlangsung hingga sekitar pukul 16.30 bbwi, sedianya aksi tersebut digelar di Gladak, tak jauh dari Balai Kota Solo tempat putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka berkantor. Aksi tersebut kemudian dipindah ke depan Gedung Umat Islam karena Polresta Surakarta tidak mengeluarkan surat tanda terima pemberitahuan dari penyelenggara.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar