SUMBAWA, WartaBumigora – Dari total paket tender/seleksi sebanyak 55 paket proyek pembangunan tshun 2023 yang diajukan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk dilakukan proses tender oleh ULP, sampai dengan 25 Agustus 2023 yang sudah tuntas dan selesai tendernya (berkontrak) sebanyak 44 paket, sedangkan sisa 11 paket lainnya masih dalam proses seleksi/belum tender dan dalam seleksi, ungkap Kabag Unit Layanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (ULPBJP) Setda Sumbawa Abdul Haviedz ST dalam keterangan Persnya, Jum’at (25/08).
Dijelaskan, ULP menargetkan seluruh paket proyek yang dilakukan tender melalui PSE & ULP, baik yang menggunakan bantuan DAK maupun APBD Sumbawa tahun 2023 ini optimis akan dapat dituntaskan.
" Dan diselesaikan keseluruhannya dengan baik, terutama sisa 11 paket hingga awal September ini,"tukasnya.
Puluhan paket proyek yang telah tuntas proses tendernya 100 persen terang Haviedz, yakni pada OPD Diskan (DKP), Disnak (DPKH), Dikes, DPMD, Dikbud, DLH, Damkar dan Kel.Pekat, dan tinggal sisanya yang sedang dalam proses adalah PUPR sudah mencapai 90,91% masih ada 3 paket proyek tender, dan Dinas Pertanian progresnya baru 20% karena masih ada 3 paket yang belum tender dan 1 paket dalam proses, ada juga Dikes, Dikbud dan Damkar masing-masing 1 paket yang sedang proses lelang/seleksi.
“Kendati demikian, kami sangat optimis seluruh paket proyek tersebut dapat dituntaskan proses lelang tendernya, karena seluruh perangkat daerah memiliki semangat yang sama untuk mengawal pengadaan barang dan jasa, sehingga sisa paket proyek tersebut akan dapat dituntaskan dengan baik,” pungkas Haviedz.
Untuk tiga paket proyek yang belum lelang/seleksi dari Dinas PUPR jelas Haviedz adalah terdiri dari DED rehabilitasi dan optimalisasi unit air baku SPAM Ai-Ngelar (APBD) senilai Rp 400 Juta.
" Ya penyusunan Dokumentasi Jakstrada air minum Kabupaten Sumbawa (APBD) Rp. 400 Juta, dan Pengadaan pipa air bersih Desa Kelungkung (APBD) Rp. 500 Juta," paparnya.
0 Komentar