SUMBAWA, WartaBumigora -Tim Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) bersama Inspektorat Kabupaten Sumbawa, selama 20 hari kedepan mulai Senin (14/08) melakukan kegiatan koordinasi kawasan terkait audit kinerja upaya pengembangan kawasan pedesaan, ungkap Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sumbawa I Made Patrya S.AP S.AP dalam keterangan Persnya kepada awak media.
Dijelaska, audit kinerja pengembangan kawasan di Sumbawa saat ini akan lebih fokus pada 5 Desa di Kecamatan Utan meliputi Desa Motong, Sabedo, Stowe Brang, Orong Bawah dan Desa Tengah, dimana kelima Desa tersebut sudah terbentuk yang namanya Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) bersama sejak tahun 2016 lalu sampai di pengembangannya dengan semua fasilitas yang sudah ada, dan ini akan dilihat sejauhmana kinerjanya sampai saat ini, tukasnya.
“Program pengembangan kawasan Desaa ini mendapatkan pendampingan dari belasan leading sektor, baik itu Bappeda, PUPR, PRKP, Dinas Perikanan, DPKH, Dikes termasuk pihak DPRD semuanya memberikan suport dukungannya, dimana melalui kegiatan audit kinerjanya ini diharapkan dapat memberikan solusi dan masukan kedepan jika ada hal-hal yang masih dirasakan kurang, sehingga menjadi lebih baik kedepan, apakah perlu ada tambahan alokasi anggaran dan program ini bisa dilanjutkan dan ditularkan ke desa desa lainnya,” papar Made Patrya.
Menurutnya, kenapa harus 5 desa itu aja jadi program pemeriksaan, karena memang sudah terarah dari pusat jadi sudah di agenda dan ditentukan oleh pusat, dan terkait pemberdayaan desa di Sumbawa termasuk urutan ke 260 dari 500 lebih Kabupaten/Kota se Indonesia, ujarnya.
0 Komentar