MATARAM, WartaBumigora - Dalam momentum Hari Tani Nasional Tahun 2023, BEM,OKP Dan Paguyuban yang tergabung dalam aliansi Rakyat NTB Menggugat melalukan aksi di kantor DPRD NTB dan Kantor Gubernur NTB.
Dalam aksi tersebut membawa 11 tuntutan yang secara garis besar berisikan isu isu Pertanian,Pendidikan sampai dengan Hukum Perundang undangan.
Didepan gedung DPRD NTB massa aksi ditemua oleh ketua DPR Hj. Baiq Isvie Rupaedah. Dalam kesempatan dialog ketua DPRD menjanjikan akan melibatkan pimpinan setiap lembaga yang tergabung dalam aliansi dalam sidang paripurna yang akan datang.
"Untuk adik adik tau besok selasa akan ada paripurna, rabu ada rapat dan insyaallah kami akan repatkan tuntutan tuntutan adik adik." Katanya saat dialog dengan massa aksi. senin (25/9/2023.
"DPR punya mekanisme aturannya kalau adek adek mau bisa sampaikan dalam hearing publik dan insyaallah di dalam paripurna adek adek saya undang hadir dalam paripurna tetapi tidak bisa semua, saya undang, kasi saya kontal personnya, semua lembaga, perwakilan" lanjutnya.
Dalam aksi tersebut sempat diwarnai kericuhan, massa aksi dan pihak kepolisian terlibat aksi saling dorong. Tindakan represipitas dari pihak kepolisian mengakibatkan satu orang massa aksi dilarikan kerumah sakit.
Kordinator umum aliansi rakyat Ntb menggugat Sekjen Badan Eksekutip Mahasiswa Unram Muhammad Afif Amanullah dalam orasi politik terakhir sebelum massa aksi berpindah ke kantor Gubernur NTB dia menyampaikan tuntutan atas kejadian tersebut.
"salah satu massa aksi aliansi rakyat NTB menggugat itu dilarikan ke rumah sakit, oleh karena itu, kami menuntut kepada ketua DPRD dan kaporlesta kota mataram memberikan pertanggung jawaban atas tindakan represipitas yang dilakukan oleh pohak porlesta mataram.
0 Komentar