SPACE IKLAN

header ads

Hasil Riset Iwapi, Kantor Pelayanan Publik di Gerung Belum Ramah Perempuan dan Disabilitas

Foto. Istimewa.

Oleh. ll
Selasa,19 September 2023.
Rditor, BQ Nining.

LOMBOK BARAT,WartaBumigora - Kantor layanan publik seperti Kantor Desa, Kecamatan hingga Perbankan di Lombok Barat (Lobar) belum sepenuhnya ramah bagi kaum perempuan dan disabilitas. Hal ini sesuai hasil riset aksi yang dilakukan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Lobar. Riset Aksi yang dilakukan sejak 25 Juni sampai 19 Agustus itu mengambil sempel di tiga titik kantor layanan publik seperti Kantor Desa Kebon Ayu, Kantor Camat Gerung dan Kantor Bank NTB Cabang Gerung.

“Memang masih ada beberapa infrastruktur belum ramah perempuan terutama kaum disabilitas,” ungkap Ketua IWAPI Lobar, Baiq Dewi Septemi saat menyampaikan laporan hasil kajian riset aksi aksebilitas fasilitas umum ramah perempuan yang berlangsung di Aula Kantor Dinas PUPR Lobar belum lama ini.  Pihaknya sudah memaparkan hasil riset aksi dihadapan ketua Forum LLAJ Lobar, pihak pemerintah desa, camat gerung, perwakilan bank ntb syariah hingga beberapa perwakilan OPD dan perwakilan PPDI atau asosiasi para penyandang disabilitas.

Menurut wanita yang akrab disapa Mbak Temi itu, riset aksi itu dilatar belakangi atas berbagai permasalahan yang dialami perempuan atas infrastrukut umum yang ada. Sebab KOMNAS Perempuan mencatat sebanyak 24 persen atau sekitar 3.602 kasus pelecehan yang dialami perempuan di ruang publik. Selain itu sesuai prinsip desain universal di Permen PUPR nomor 14 tahun 2017 harus mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan penyandang disabilitas, anak-anak, lanjut usia dan ibu hamil pada infrastruktur umum yang dibangun.

“Berdasarkan Survey awal dimana gedung dan sarana prasaran pendukung diindikasikan tidak aksesibel bagi perempuan, anak-anak, lanjut usia dan penyandang disabilitas,” bebernya.

Lebih lanjut melalui kegiatan itu pihaknya bertujuan agar situasi aksesibilitas menyangkut kemanan, kenyaman dan kemudahan akses bagi perempuan hingga penyandang disabilitas atas infrastruktur inklusif. Baik itu fasilitas umum, maupun sarana prasaranan perkantoran.

“Riset ini dilaksanakan Iwapi Lobar melalui program GESIT tahun 2023/2024 yang didanai oleh KIAT,” ujarnya. Temi menjelaskan mengapa memilih tiga lokasi yang seluruhnya berada di kawasan perkotaan Gerung. Karena selain pusat pemerintahan juga menjadi barometer kecamatan lain. 

Sehingga Kondisi kantor Camat Gerung bisa mewakili seluruh kantor camat di Lobar. Sedangkan untuk kantor Desa Kebon Ayu dipilih karena desa agrowisata, dan letaknya berada dijalur tikungan.“Dan kebetulan kantor desa ini tahun depan akan di renovasi sehingga dari hasil riset ini bisa menjadi masukan untuk membuat kantor pelayanan masyarakat itu bisa ramah dengan perempuan dan disabilitas. Nah kalau Bank NTB dipilih karena salah satu bank utama daerag di Lobar yang menjadi pusat masyarakat banyak menabung,” jelasnya.

Dari ketiga lokasi itu hampir seluruhnya masih belum memenuhui aksesibel bagi perempuan dan kaum disabilitas. Baik itu pada sarana tempat parkir khusus, ruang ibadah, ruang laktasi, toilet hingga ruang tunggu. Selain itu masih minimnya marka atau titik pertemuan termasuk sistem kamera pengawas.

“jadi riset ini kami lakukan dengan melibatkan pihak IWAPI, PPDI, Dishub, FLLAJ, Dinas PUPR, hingga pihak desa,” ucapnya. 

Pihaknya pun merekomendasikan hasil Riset Aksi itu bisa menjadi bahan pertimbangan Pemda Lobar dalam melakukan pembenahan aksesibel untuk perempuan hingga kaum Disabilitas. Mulai dari lampu insyarat pada pintu masuk kantor, pembeda toilet, hingga ruang tunggu dan laktasi.Sementara itu Ketua Forum LLAJ Lobar, H M Najib mengatakan, keberadaan forum ini sangat membantu untuk memastikan mekanisme berbagi informasi beroperasi secara efektif. Mendukung promosi pengembangan GESIT dan melaksanakan reformasi utama. 

“Program ini akan dilaksanakan mulai bulan September 2023 ini dan dilakukan bertahap di 2024 mendatang,” terangnya. (Her)


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar