SUMBAWA, WartaBumigora - Inspektorat Sumbawa sedang menuntaskan program kerja tahunan, di mana saat ini dalam penugasan tim ispektorat terdiri dari 7 tim terkait dengan pemeriksaan keuangan desa.
"Jadi 7 tim itu masing-masing tim itu memeriksa dua desa tanggal penugasannya dimulai (18/9), kemarin sampai 15 hari kedepan, " ungkap Sekretaris Inspektorat Sumbawa I Made Patrya kepada media ini (20/9).
Menurutnya, hal tersebut terkait desa-desa yang berpotensi manajemen resiko tinggi.
"Ada beberapa desa-desa yang kita periksa. ini hasil pengkajian dari tim Irban 1 inspektorat yang membawahi tusi pengawasan Desa,"paparnya.
Diungkapkannya,ini adalah yang mempunyai kategori manajemen resiko tinggi. Artinya kita analisa mempunyai potensi manajemen risiko tinggi.
"Nah ini kita turun untuk melakukan auditnya, dan kita petakan sesuai resikonya. Dari 167 Desa itu ya, cuman 14 desa, " urainya.
Lanjutnya,memang kemampuan tim kita untuk ini hanya 14 desa. Karena keterbatasan SDM.
"Kita ambil 14 desa untuk tahun ini, yang lebihnya ya kita lakukan dengan pembinaan dan monitoring, untuk auditnya di luar dengan audit tujuan tertentu ini, " pangkasnya.
Diketahui 14 Desa yang diaudit Ketaatan Dana Desa tersebut antara lain yakni: Desa gontar, Baru Desa Mapin Kebak, Desa juran alas, Desa Labuhan burung ,Desa berare, Desa Baru tahan, desa gapit desa motong Desa prode SP2,desa Brangkolong, desa Lape, desa labangka 1 desa boak dan desa tengah.
0 Komentar