JAKARTA, WartaBumigora - Massa PA 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) lainnya yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) mulai bergerak mendekati Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat, Rabu (20/9).
Dalam pantauan Wartabumigora.id pukul 13.20 WIB, terlihat satu mobil komando serta ratusan demonstran berkumpul tepat di depan Patung Kuda untuk bersiap-siap menggelar menggelar 'Aksi 209 Bela Rempang'.
Mereka menggaungkan selawat sambil meminta demonstran mengelilingi mobil komando. Selain itu, mereka juga mengibarkan bendera merah putih dan bendera ormas masing-masing.
Menurut tim hukum FPI Aziz Yanuar, massa aksi akan membawa setidaknya tiga tuntutan untuk menyikapi konflik lahan di Rempang. Di antaranya meminta pemerintah supaya mengembalikan hak rakyat dan mendesak agar rakyat diperlakukan dengan manusiawi.
"Lalu bebaskan rakyat yang menuntut hak lantaran dijamin oleh konstitusi dan undang-undang," ujar Aziz kepada Waratbumigora.id, Selasa (19/9).
Mereka menilai Proyek Rempang Eco City yang menggusur paksa dan mengusir penduduk asli adalah bentuk nyata pelanggaran HAM.
Menanggapi aksi tersebut, Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan sekitar seribu personel untuk mengamankan aksi sejumlah organisasi masyarakat tersebut.
"Hari ini banyak kegiatan di Jakpus, ada di Jakarta Convention Center (JCC), di Gelora Bung Karno (GBK), di beberapa titik lainnya,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin saat dikonfirmasi, Rabu (20/9/2023).
“Namun untuk di Patung Kuda kita siapkan 10 SSK (Satuan Setingkat Kompi) kurang lebih 1.000 personel.”
0 Komentar