SPACE IKLAN

header ads

Polemik Kekurangan Air Di Dua Desa Tak Berkesudahan

Foto. Istimewa. 

Oleh. @ng/Dvd.
Senin, 4 September 2023.
Editor. Lalu. 

LOMBOK UTARA, WartaBumigora - Ada tiga (3) desa di Kecamatan Gangga yaitu desa Segarakaton, desa Genggelang dan desa Selelos dihadapkan pada persoalan kekurangan air bersih. Dari tiga (3) desa ini, dua (2) desa diantaranya yaitu desa Genggelang dan desa Selelos berseteru dengan pembagian air yang bersumber dari mata air Kakong. 

Kepala Desa Genggelang, Almaudodi bersama beberapa perwakilan warganya berharap agar warga Kakong memberikan izin untuk pemasangan pipa baru agar warganya yang kekurangan air bersih bisa terpenuhi.

" Dan sudah beberapa kali melakukan pendekatan atau permakluman sebelum permasalahan ini di bawa ke tingkat Kecamatan Gangga." Katanya, Senin (4/8/2023). 

Sementara itu kata Almaudodi, warga Desa Selelos khusunya susu Kakong tidak menghendaki adanya pemasangan pipa baru. 

" Ya karena mengancam warga dusun Kakong kekurangan baik untuk keseharian maupun untuk pengairan pertanian, akibat debit air berkurang." Imbuhnya. 

Sementara itu perwakilan masyarakat desa Selelos dusun Kakong antara lain, Awaludin,SH, Sabardi menyarankan agar Kepala desa Genggelang, Almaudodi bersama warganya memperbaiki back penampungan yang ada sebelumnya untuk di perbaiki dan mengecek kembali secara tehnis pipa saluran yang sudah terpasang. 

Selain itu kepala kepala desa Genggelang bersama warganya untuk memanfaatkan sumber sumber mata air yang ada di wilayah desa Genggelang. 

" Bagaimana kami bisa berikan pemasangan pipa baru lagi untuk mencukupi kebutuhan warga desa Genggelang, sementara kami sendiri masih kurang, kata Awaludin dan Sabardi dkk di depan Camat Gangga, H. Husnul Ahadi, SKM saat mereka difasilitasi. 

Selain itu juga Perwakilan warga desa Selelos dusun Kakong meminta adanya bantuan penanganan air bersih dengan meminta bantuan pihak lain yang ahli (PDAM) untuk mengecek secara tehnis maupun konstruksi pemasangan pipa yang sudah ada sebelumnya. 

" Karena salah satu pipa di anggap tidak normal menghantarkan air dari sumbernya ke perkampungan tempat masyarakat Genggelang, ujar Awaludin bersama temannya yang lain.

Kades Genggelang, Almaudodi akui pihaknya belum mampu menata kembali pipa pipa yang sudah terpasang sebelumnya, lantaran butuh biaya yang besar dan dalam waktu lama. 

Sementara pihaknya mengharapkan sesegera mungkin tertangani kekurangan warganya. 

Turut hadir dalam rapat penyelesaian senketa air bersih ini yaitu, pihak KSP Rinjani Barat,

Beberapa petugas KPH, Kasi Ksdae, I Nyoman Yudiata, S.Hut bersama sejumlah anggotanya antara lain, H Juna, Rahadi dll disamping perwakilan dari Kapolsek Gangga dan perwakilan dari kedua desa yang bermasalah dengan air bersih.

Di awal diskusi kedua belah pihak sama sama mempertahankan komitment masing masing, sehingga Camat Gangga, Husnul Ahadi mengambil jalan tengah yaitu, akan bersurat ke PDAM KLU untuk minta tenaga tehnis untuk kroscek kembali pipa yang sudah tertanam dan tdk berfungsi normal.

Selain itu Camat berharap, adanya harapan warga untuk pemasangan Kilometer air dalam rangka menertibkan penggunaan air. 

" Harus ada regulasinya dan tidak bisa sembarangan." Katanya. 

Sampai berita ini diterbitkan, bahwa dalam waktu beberapa hari kedepan disepakati untuk meminta bantuan Camat Gangga menurunkan ahlinya dari PDAM Kabupaten Lombok Utara.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar