𝐋𝐎𝐌𝐁𝐎𝐊 𝐓𝐈𝐌𝐔𝐑,WartaBumigora -Polsek Pringgabaya mengerahkan personilnya guna memperketat penjagaan dan pengawasan terhadap masyarakat yang melaksanakan ritual Acara tahunan teradisi Sasak Ritual adat dan Budaya Tradisi Rabu Bontong dan Tetulak Tamperan Pringgabaya Lombok Timur,Rabu (13/9/2023) pagi.
Menurut penjelasan Kapolsek Pringgabaya AKP. Totok Suharyanto saat ditemuai wartabumigora.id di lokasi, Kegiatan ini merupakan acara ritual, guna menolak balaq di Pantai Ketapang Pringgabaya yang selalu diadakan setiap tahun.
" Ya kegiatan ini demi kelancaran wisata dan keselamatan para nelayan yang ada di desa Pringgabaya. Dan ini sekaligus menjadi kegiatan kita di wilayah hukum polsek pringgabaya." ujar Totok sapaan akrab.
" Ya hadir dalam kegiatan tersebut adalah, Bupati bersama jajarannya serta Kapolres Lombok Timur AKBP Hery Indra Cahyono, SH, SIK, MH. diwakili saya sendiri selaku Kapolsek, dan Camat Pringgabaya, Habirudin SH. Danramil 1615-02 Pringgabaya dan banyak lainnya," sambungnya.
Kegiatan di awali dengan arak-arakan Sajian berupa Kepala Kambing dan hasil pertanian dan Perkebunan yang di iringi dengan Kesenian Tradisional Gendang Belek dari Dusun Ketapang Desa Pringgabaya menuju Lokasi Acara Di Pantai Tanjung Menangis Desa Pringgabaya.
" Ya tradisional menggunakan lantunan lagu, termasuk pembacaan aksara sasak," imbuhnya.
Sementara itu Camat Pringgabaya Habirudin mengatakan bahwa, Acara Rabu Bontong ini telah Dilaksanakan secara turun temurun sejak puluhan tahun yang lalu.
" Semoga event ini meningkat bidang pariwisata di wilayah kita dimana kegiatan ini juga dirangkaikan dengan Pembentukan kelompok Pengawas Wisata Pantai Ketapang sehingga dapat mencegah hal yang tidak kita inginkan." kata Camat.
Habirudin juga berharap agar wisata pantai ketapang daapt meningkatkan bidang ekonomi melalui UMKM yang berlokasi di Pantai Tanjung menangis.
" Ya kita berharap masyarakat dapat meningkatkan ekonominya melalui UMKM," singkatnya.
0 Komentar