SPACE IKLAN

header ads

FX. Rudiyatmo Ketua DPC PDIP Solo : "Lebih Baik Mas Gibran Datang Tampak Muka, Pergi Tampak Punggung"

Foto. Istimewa.

Oleh. Atma.
Jumat, 27 Oktober 2023.
Editor, Lalu Muhasan.

SURAKARTA, Wartabumigora - Ketua DPC PDIP Kota Surakarta atau Solo, Jawa Tengah FX Hadi Rudyatmo meminta Gibran Rakabuming Raka segera mengembalikan Kartu Tanda Anggota (KTA). Hal ini setelah Gibran resmi menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto.

Saat berbicara di kediamannya di Pucang Sawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah, pria yang biasa disapa Rudy ini mengatakan pengembalian KTA ke DPC Kota Surakarta sekaligus sebagai pernyataan Wali Kota Surakarta itu mengundurkan diri sebagai kader PDIP (25/10/2023).

"Saya selaku ketua DPC (PDIP Kota Solo) mengucapkan selamat kepada Mas Gibran yang sudah bisa mendaftarkan diri sebagai cawapres. Doa sudah pasti positif, selamat dan sukses," ujarnya.

Rudy mengungkapkan pengunduran diri Gibran mempunyai arti yang cukup penting. Tindakan ini guna menghindari munculnya anggapan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri 'bermain di 2 kaki.'

Rudy menjelaskan anggapan itu bisa muncul lantaran Megawati tidak memecat Gibran meski sudah menjadi Cawapres Prabowo.

"Saya pesan dengan hormat dan santun, agar disampaikan kepada Mas Gibran agar jangan ada penilaian bahwa Ketua Umum ini berada di dua kaki," tutur Rudy.

Itulah sebabnya mantan Wali Kota Surakarta ini berharap Gibran segera mengembalikan KTA kepada DPC PDIP Kota Surakarta sekaligus mengundurkan diri dari partai berlogo Banteng moncong putih itu.

Rudy mengingatkan, PDIP telah memberikan kesempatan Gibran menjadi Wali Kota Surakarta. Hal itu pula yang membuat putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu bisa menjadi Cawapres. Pasalnya Mahkamah Konstitusi (MK) membolehkan Cawapres belum berusia 40 tahun asalkan pernah menjadi kepala daerah.

"Dulu Mas Gibran sudah diberi kesempatan, dibumikan menjadi wali kota dan itu bagian dari persyaratan dari putusan MK (Mahkamah Konstitusi) sehingga Mas Gibran bisa mendaftarkan diri sebagai cawapres. Untuk itu saya harapkan dengan hormat, Mas Gibran mengembalikan KTA kepada DPC," ungkap Rudy.

Mantan Wakil Wali Kota saat Jokowi menjadi Wali Kota Surakarta ini mengakui sebenarnya Megawati melarang kader berkomentar soal Gibran. Megawati meminta kader fokus memenangkan pasangan yang diusung PDIP, yakni Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Namun Rudy terpaksa berkomentar lantaran tidak ingin ada anggapan soal 'bermain di 2 kaki.' Seandainya nantinya diberi sanksi, Rudy mengaku siap.

"Lebih baik Mas Gibran datang tampak muka, pergi tampak punggung. Itu pesan saya," ucapnya.

Seperti diketahui Koalisi Indonesia Maju (KIM) secara resmi mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai pasangan Capres-Cawapres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pasangan yang didukung Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat dan PBB itu bahkan sudah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu 25 Oktober 2023.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar