SPACE IKLAN

header ads

Sumbawa Peringkat ke-4 Nasional Pemasok Bawang Merah

Foto. Istimewa.

Oleh. HR.
Senin, 2 Oktober 2023.
Editor, Lalu Muhasan.

SUMBAWA, WartaBumigora - Wakil Bupati Sumbawa Hj. Dewi Noviany.,S.Pd.M.Pd, membuka acara Pelatihan Pengembangan Bisnis Usaha Tani Program Upland yang didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa - Ir Ni Wayan Rusmawati,M.Si dan peserta pelatihan. Acara tersebut berlangsung di Aula pertemuan Grand Samawa Hotel, Jumat (29/9/2023).

Wakil Bupati Sumbawa, Hj. Noviany, S.Pd. M.Pd. menyampaikan bahwa tujuan diadakan dari pelatihan pengembangan model bisnis usaha tani program Upland ini adalah untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan para petani bawang merah serta petani tersebut dipastikan memiliki akses teknologi.

 "Pelatihan ini adalah pelatihan sumberdaya yang diperlukan untuk meningkatkan hasil panen mereka, yang selanjutnya kesejahteraan para petani juga meningkat. Kami berkomitmen untuk memastikan petani memiliki kondisi yang layak dan menerima imbalan yang adil, "Ujar Wabup.

Lebih lanjut Wabub Novi menerangkan, bahwa kita cukup berbangga karena melalui program Upland ini yang merupakan Program dari Dinas Kementerian Pertanian Republik Indonesia, kabupaten Sumbawa diakui peringkat ke-4 se-indonesia dalam hal produksi dan pemasok bawang merah."Berarti Program Uplandnya berjalan dengan bagus dan kepada petani diharapkan jangan lagi merambah hutan karena dengan budidaya Bawang merah setengah hektar hasilnya lebih besar dari menanam jagung 4 hektar" ungkap Hj Noviany.

Oleh karena itu, Wakil Bupati berharap kepada petani Bawang agar produksi bawang merah yang ada di Kabupaten Sumbawa untuk terus dijaga secara konsisten dan ditingkatkan. Demikian pula di dalam mengembangkan atau membudidayakan bawang merah agar sedapat mungkin menggunakan pupuk organik atau pestisida nabati Jangan selalu menggunakan pupuk zat kimia agar kesuburan tanah akan tetap terjaga.

Wabup juga berharap yang dijual tidak hanya bawang merah segar namun juga bisa dalam bentuk olahan seperti bawang goreng, pasta, crispy dan sebagainya karena dengan demikian dapat menyerap tenaga kerja atau wanita pelaku UMKM di sekitarnya serta margin harga yang lebih menguntungkan.

Wakil Bupati juga mengajak  bersyukur karena ada Wakil Rakyat dari Provinsi Nusa Tenggara Barat yang duduk di DPR RI yaitu Pak Johan dan Pak Rudi Mbojo yang telah banyak membantu program-program pemerintah khususnya di bidang pertanian, pangan, perikanan dan peternakan,"ungkap Wabup.

"Tetap semangat dalam mengembangkan bawang merah yang merupakan komoditi unggulan kita demikian pula harus berhati-hati dalam penyimpanan hasil panen sehingga kwalitas tetap terjaga. Meskipun demikian bila produksi melimpah terkadang mempengaruhi penurunan harga, demikian pula dengan komoditas lainnya, yang penting tetap semangat, dengan harapan petani kita sukses dan bisa menyekolahkan anak, umroh maupun haji dengan mengembangkan bawang merah kita di Kabupaten Sumbawa," Tutup Wabup.

Dalam  kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah agar petani bawang merah yang tergabung dalam petani Program Upland ini bisa lebih fokus mengembangkan komoditi bawang merah ke depannya, sehingga kita tetap dapat mempertahankan Kabupaten Sumbawa yang merupakan salah satu kabupaten yang luas area tanamnya cukup luas dan mendapat peringkat ke-4 dari peringkat 5 tahun lalu dalam produksi bawang merah.

Lebih lanjut Kadis menerangkan, tentu dalam hal penanaman atau pengembangan budidaya bawang merah ini harus ramah lingkungan sedapat mungkin menggunakan pupuk organik atau pestisida nabati jangan menggunakan pupuk kimia atau zat kimia lainnya sehingga bawang yang dikonsumsi tentu akan menjadi lebih sehat.

Demikian pula kita berharap petani dapat memasarkan secara lebih luas di pasar nasional bahkan ekspor ke luar negeri, "Untuk bisa tembus ke pasar luar negeri syaratnya harus organik. Bawang merah organik memiliki banyak kelebihan diantaranya umbi yang dihasilkan besar dan tahan lama dalam penyimpanan. 

Di akhir sambutannya, petani diharapkan dapat memanfaatkan dana microfinance yang nantinya bisa kita tarik dari bantuan hibah melalui bank yang telah melakukan kerjasama yaitu dengan BPR NTB sehingga petani dapat memanfaatkan dana tersebut dengan bunga yang sederhana yaitu 4% sehingga petani bisa terbantu baik di dalam melakukan budidaya maupun di dalam meningkatkan korporasi mereka di dalam mengembangkan bawang merah kedepannya. "Saat ini Perda penyertaan modalnya sedang digarap oleh DPRD Kabupaten Sumbawa demikian pula regulasi yang lebih teknis berupa Perbup sedang dibahas oleh bidang ekonomi pemda."Tutup Kadis. 

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar