SPACE IKLAN

header ads

Aksi Power up Mataram Tuntut Calon Presiden 2024 Deklarasikan Komitmen Penanganan Krisis Iklim

Foto. Istimewa.

Oleh. Ryan.
Sabtu, 4 November 2023.
Editor, Lalu Muhasan.

MATARAM, Wartabumigora- Aksi Power Up yang dilaksanakan di simpang empat taman budaya NTB membawakan dua poin tuntutan yaitu menuntut calon presiden dan calon wakil presiden untuk :

 " Mendeklarasikan komitemen kuat untuk penanganan krisis iklim dan transisi energi berkeadilan untuk menekan kenaikan suhu bumi dibawah 1,5°c dan  tidak menerima dana kampanye serta tidak memiliki pengurus tim pemenangan dari pelaku industri batu bara, minyak bumi dan gas."

Aksi power up ini merupakam aksi nasional yang di selenggarakan di sembilan kota di indonesia dengan membawa dua tuntutan yang sama. salah satu kota yang terlinat adalah kota mataram.

Yusran salah satu orator saat aksi tersebut mengatakan bahwa, bencana ekologis terjadi berawal dari kesalahan negara dalam menempatkan dua hal imperatif yakni daya dukung dan daya tampung lingkungan. 

" Dalam berbagai keadaan bermula dari ketimpangan, konflik agraria, kriminalisasi, krisis iklim dan energi kotor menjadi bahan yang patut di perbincangkan akibat kegagalam paradigma pembangunan dan ekologi," Ujarnya. Sabtu (4/11/2023)

Yusran juga menegaskan bahwa demokrasi yang terjadi terlihat semakin menguatkan politik identitas dimana menurutnya politik saat ini harus diimbangi dengan isu lingkungan yang sangat berdampak kepada seluruh masyarakat indonesia.

"Demokrasi yang terjadi di Indonesia saat ini terlihat semakin menguatkan politik identitas, dimana seharusnya diimbangi dengan isu lingkungan yang berdampak kepada keseluruhan masyarakat. Namun, ketika masyarakat menyuarakan persoalan lingkungan yang terjadi adalah represi dan kriminalisasi." Jelasnya.

Dia juga menyayangkan indonesia yang telah melakukan beberapa kali pemilu tetapi tidak pernah ada calon pemimpin negara ini yang memiliki visi kuat untuk perbaikan terhadap lingkungan. 

"Beberapa kali pemilu telah diselenggarakan, akan tetapi kita tidak melihat dari calon presiden dan wakil presiden yang terlibat dalam pemilu pada gagasan atau komitmennya terhadap penanganan krisis iklim dan transisi energi yang berkeadilan." Tutupnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar