JAWA BARAT, Wartabumigora- Setelah sukses mengadakan acara Diskusi Reboan untuk Calon Anggota Legislatif (Caleg) Daerah Pemilihan (Dapil) 3 pada 1 November lalu, Perhimpunan Aktivis (PA) 98 Jawa Barat kembali menggelar Diskusi Reboan untuk Dapil 2 Kabupaten Bekasi. Ada empat narasumber dari empat partai yang tergabung di Koalisi Perubahan. Mereka adalah Rusdi Haryadi dari PKS, Ombi Hari Wibowo dari PKB, Eko Jatmiko dari Partai Ummat, dan Umi Kultsum dari Partai Nasdem.
Acara yang diselenggarakan dengan tema "Bekasi Menuju Indonesia Emas 2045" pada Rabu, 8 November 2023 ini dilaksanakan di Payungisme Jl Pendidikan 1 No. 38, Tambun Selatan.
Diskusi yang dikemas secara serius namun santai ini dipandu oleh Cupank, seorang aktivis kebudayaan Kabupaten Bekasi. Giat diibuka dengan hiburan akustik dari penyanyi jalanan, Zorro yang memiliki lagu andalan AMIN PRESIDEN.
Pembahasan mengulas berbagai aspek. Mulai dari persampahan, tenaga kerja, pendidikan, kepemudaan, UMKM, penyakit sosial, BUMD, vokasi, dan lain-lain.
Pemaparan dimulai dari Rusdi Haryadi, Caleg PKS dari Dapil 2 Kabupaten Bekasi. Dirinya mengapresiasi panitia terkait konsep acara ini. Pileg yang seharusnya merupakan festival gagasan dari tiap Caleg. Terkait isu sampah, dijelaskan bahwa sampah itu ada masalah di struktural dan kultural. Serta yang tidak kalah penting adalah penegakan hukum.
Sebagai Caleg Incumbent, Rusdi menjelaskan sejumlah Peraturan Daerah (Perda-red) yang berhasil dilahirkan untuk mengatasi permasalahan di Kabupaten Bekasi." Namun itu menjadi percuma jika Political Will tidak mendukung." Tegas Rusdi.
Dalam kesempatan yang sama, Eko Jatmiko selaku Caleg Partai Ummat dari Dapil 2 Kabupaten Bekasi menerangkan bahwa menjadi Anggota Dewan itu merupakan kesempatan untuk beribadah lebih luas. Karena dapat membuat kebijakan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Cucu dari pejuang revolusi, Arnaen dari Warung Bongkok ini menerangkan bahwa masalah lingkungan dan sampah hanya bisa diselesaikan dengan pendekatan masif dan komprehensif.
Dengan lantangnya Eko menambahkan, Terkait hadirnya ribuan industri di Kabupaten Bekasi. " Perlu adanya terobosan berupa pengikutsertaan saham bagi rakyat Bekasi sehingga rakyat Bekasi merasa lebih memiliki dengan keberadaan kawasan industri terbesar di Asia Tenggara," tegasnya.
Tidak kalah menarik, Caleg muda potensial PKB dapil 2 Kabupaten Bekasi, Ombi Hari Wibowo memaparkan bahwa masalah di Kabupaten Bekasi dengan pendekatan anggaran, maka akan beres jika APBD sebesar 41 trilyun. Padahal, saat ini baru sekitar 7,2 trilyun. Untuk itu Pemkab harus cerdas mengatur anggaran, termasuk mengatasi kebocoran selama ini.
Tokoh muda asal Cibuntu yang juga merupakan Tenaga Ahli di DPR RI Komisi X ini menambahkan, semua permasalahan di Kabupaten Bekasi akan jauh lebih mudah jika pasangan AMIN (Anis Baswedan - Muhaimin Iskandar) menang. Untuk itu partai-partai dari Koalisi Perubahan harus menang juga.
Dalam diskusi tersebut, tidak ketinggalan Caleg cantik Partai Nasdem dari dapil 2 Kabupaten Bekasi, Umi Kultsum pun memaparkan isu yang berkembang selama diskusi dari sudut pemberdayaan perempuan dan pendidikan.
Wanita yang merupakan anak dari KH. Shopandi Nawawi ini menjelaskan terkait penanganan penyakit sosial. Sosok yang juga Ketua Badan Koordinator Majlis Taklim dan Masjid (BKMM-BMI) ini menjelaskan bahwa perlu adanya pendidikan.
" Ya termasuk moral keagamaan terhadap pelaku penyakit sosial, memberikan pelatihan, dan wadah pekerjaan."Tegasnya.
Terhadap paparan semua narasumber, Rafiq Hafiludin yang mewakili PA 98 Jawa Barat, menjelaskan bahwa seluruh rangkaian hasil diskusi ini akan dirangkum dan menjadi kontrak politik yang akan ditandatangani oleh pasangan AMIN.
Selesai acara, Yopi Oktavianto selaku Ketua PA 98 Jawa Barat dan juga Caleg Provinsi Jawa Barat dari Dapil 9 (Kabupaten Bekasi) dari PKB ini menegaskan bahwa acara ini berfungsi untuk mencerdaskan pemilih.
" Dengan menampilkan dan menguji ide serta gagasan dari para Caleg, termasuk mengkonfirmasi apa yang telah diperbuat oleh Caleg Incumbent."Pungkas Yopi.
0 Komentar