𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗗𝗢𝗠𝗣𝗨-Masyarakat yang ada di kecamatan Kempo Kabupaten Dompu melakukan penghadangan terhadap truk yang membawa pupuk, sehingga masyarakat yang kekurangan pupuk saling berebutan.
Karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk yang tidak sesuai dengan harga/Het, sehingga membuat masyarakat yang berprofesi sebagai petani terkendala untuk membeli pupuk, sehingga mereka terpaksa untuk melakukan penghadangan.
Salah satu warga Ta'a Kecamatan Kempo Kabupaten Dompu memaparkan terkait penghadangan yang terjadi di Desa Ta,a itu adalah bentuk kekecewaan sebagian masyarakat Desa Ta,a yang tidak ada namanya terdaftar di Dinas Pertanian yang mendapatkan pupuk atau tidak terdaftar di tempat orang yang menjual pupuk tersebut.
" Sehinga masyarakat yang tidak ada namanya itu menahan mobil bawa pupuk itu dan menurun paksakan pupuk tersebut dan mereka ambil sesuai di intruksikan satu orang 2 sak pupuk dan membayar langsung di tempat kejadian dan pupuk yang di turunkan itu pupuk untuk Desa ta,a juga bukan buat atau jatah kampung lain," Ujar sahrudin warga pada media ini, Sabtu (13/1/2024).
Dan mengenai harga lanjut Sahrudin, tidak ada masalah hanya saja nama sebagia warga desa Ta,a tidak ada makanya atas bentuk ke kecewaan nya.
" Mereka menurun paksakan pupuk itu dan bayar di situ juga,"Tutur Sahrudin
Dan juga penuturan dari Sahrudin bahwa akibat mahalnya pupuk karena adanya pengecer yang tidak punya izin menjual pupuk.
" Sehingga menjual pupuk dengan harga mahal dengan harga di atas het.
Tempat terpisah, Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya meminta dan mendesak kepada pemerintah Kabupaten Dompu dan Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan Kabupaten Dompu untuk tegas kepada distributor dan pengecer.
" Ya untuk melihat apa yang terjadi di lapangan, agar petani tidak kesulitan mendapatkan pupuk dan tidak terjadi penghadangan pupuk lagi," Singkat dia.
0 Komentar