SPACE IKLAN

header ads

𝗝𝗲𝗹𝗮𝘀𝗸𝗮𝗻 𝗣𝘂𝗽𝘂𝗸 𝗟𝗮𝗻𝗴𝗸𝗮, 𝗝𝗼𝗸𝗼𝘄𝗶 𝗗𝗶𝘁𝗲𝗿𝗶𝗮𝗸𝗶 𝗣𝗮𝗿𝗮 𝗣𝗲𝘁𝗮𝗻𝗶 𝗱𝗶 𝗕𝗮𝗻𝘆𝘂𝗺𝗮𝘀

Foto. Istimewa.

Jumat, 5 Januari 2024.
Oleh. Atma.
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔, 𝗝𝗔𝗞𝗔𝗥𝗧𝗔 - Presiden Joko Widodo diteriaki para petani yang kecewa di Banyumas, Jawa Tengah, memicu pernyataan presiden yang menjelaskan tentang penyebab pupuk langka dan mahal. 

Presiden Jokowi menghadiri acara Pembinaan Petani se-Provinsi Jawa Tengah di Banyumas pada Selasa (2/1). 

"Saya itu kalau ke desa ketemu petani sejak tahun 2020 keluhannya selalu satu pupuk. Terutama pupuk bersubsidi betul? supaya bapak ibu saudara tahu ada ceritanya," ujar Presiden Jokowi saat menghadiri acara Pembinaan Petani Se-Jawa Tengah yang disiarkan melalui https://www.youtube.com/live/NcGvcXXxzeE?feature=shared milik Sekretariat Presiden (01/2024).

Jokowi sempat "diteriaki" 'wooo' oleh petani. Teriakan wooo itu bermula dari Jokowi menjelaskan pemicu pupuk langka dan mahal, yaitu karena bahan produksi berada di Ukraina dan Rusia, dua negara yang sedang berperang.

"Ternyata yang namanya pupuk itu, bahan bakunya dari Rusia, Ukraina," kata Jokowi.

Para petani yang hadir kecewa. Mereka langsung meneriakkan 'wooo' kepada Jokowi.

"Jangan di-wooo," ujar Jokowi. Petani pun tertawa riuh mendengar pernyataan Jokowi itu. "Ini, fakta!" sambung Jokowi.

"Sehingga barang sulit keluar dari Ukraina dan dari Rusia. Bahan bakunya tidak ada, berarti harganya...,"

"Naaik!" sahut para petani meneruskan pernyataan Jokowi.

Namun ada hal yang berbeda dari alasan yang dikemukakan Jokowi karena dianggap oleh Said Didu bertolak belakang.

Apa yang dikatakam Jokowi adalah bohong, seperti ungkap Said Didu di akun X nya. 

Pidato tersebut bohong :

1) bhn baku pupuk urea semua lokal - bahkan kita ekspor

2) bhn baku utk pupuk phospor dan Kalium sumbernya dari berbagai negara.

Yg terjadi : Rezim jokowi mengurangi jumlah pupuk bersubsidi krn uang habis utk bayar cicilan utang.

Ini unggahan yang dibuat oleh Said Didu di akun X nya setelah menonton momment saat petani tidak puas dengan alasan Jokowi perihal pupuk langka dan mahal.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar