𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔, 𝗞𝗢𝗧𝗔 𝗕𝗜𝗠𝗔 - Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seharusnya sikap Perusahaan Terbatas Pembangkit Listrik Negara (PT-PLN) Persero Cabang Bima terbuka dan humanis bukan hal apatis dan tertutup untuk melayani dan memberikan informasi pada publik.
Sebagaimana Undang-Undang PLN nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistirikan yang salah satunya berisikan kebijakan dan upaya pemerintah dalam memberikan hal pada pelanggan listrik dengan menetapkan mutu pelayanan.
Faktanya sata ini yang dikeluhkan warga Kota Bima, Ramlah warga pemilik tanah di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Acap kali awak media mengeluhkan betapa susah dan sulitnya mendapat jawaban pasti atas kinerja PT.PLN-UP3 Bima dibeberapa item, salah satunya persoalan keberadaan satu tiang listrik yang menancap di tanah warga berada di Lingkungan Bedi Kelurahan Manggemaci Kecamatan Mpunda Kota Bima.
Kata ia Keinginannya agar tiang listrik yang menancap tersebut, bisa diangkat dan digeser ke lokasi lain, betapa sulitnya. Padahal itu lahan saya dan sudah melapor serta bersurat resmi.
"Sudah dua tahun lamanya saya keluhkan. Sudah melapor dan bersurat. Tapi belum ada jawaban sama sekali hingga kini,"keluhnya.
Ramlah mengaku, pergeseran tiang listrik itu, bertujuan membangun rumah. Keberadaan tiang listrik sangat menghalangi pembangunan rumah yang ia rencanakan sudah dua tahun lamanya.
Pihak PT. PLN-UP3 Cabang Bima yang dikonfirmasi sejumlah wartawan pun, mendapatkan pelayanan yang tertutup, walaupun pada akhirnya diterima namun sangat berbelit-belit.
Ridwan bagian Administrasi PT. PLN-UP3 Cabang Bima, menjelaskan keluhan warga itu akan ditindaklanjuti dengan meminta pihak warga yang mengkonplain agar segera menyampaikan secara tertulis.
Katanya "akan disurvey dan menjanjikan dalam waktu dekat, jika ada anggaran akan segera dipindahkan," terangnya.
0 Komentar