𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔,𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗜𝗠𝗨𝗥-Kejari Lombok Timur mengusut dugaan korupsi Dana Desa Kerongkong, Kecamatan Suralaga Lombok Timur tahun 2019-2020.
Dijelaskan Kasi Intel Kejari Lombok Timur, Lalu Mohammad Rasyidi, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil perhitungan kerugian negara dari Inspektorat setempat.
" Ya belum ada, hasil audit belum keluar dari Inspektorat. Mungkin masih belum selesai auditnya,” ujarnya, Jumat, 15 Maret 2024.
Menurut dia, Seluruh dokumen pendukung yang dibutuhkan untuk perhitungan kerugian negara diyakini Rasyidi telah diserahkan ke auditor.
Saat disinggung siapa saja saksi yang telah diperiksa, Rasyidi mengaku belum bisa menjelaskannya secara detail. Namun dipastikan, pihaknya saksi ahli.
Dalam kasus ini, penyidik melihat adanya potensi kerugian negara sebesar Rp300 juta. Angka itu muncul dari sejumlah proyek fisik maupun non-fisik. Ada juga dari bantuan langsung tunai (BLT) DD.
Meski belum mengantongi kerugian negara, namun penyidik menganggap Perbuatan melawan hukum (PMH) sudah jelas. Namun Kejaksaan telah mengantongi nama calon tersangka.
Sebagai informasi, Kerongkong merupakan salah satu desa yang masuk dalam program pendampingan dari tim Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Sebelum kasus ini diusut, jaksa telah meminta perangkat desa agar mengembalikan temuan tersebut.
0 Komentar