𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗,𝗗𝗢𝗠𝗣𝗨- Aksi digelar oleh kordinator daerah BEMNUS Nusa Tenggara Timur (NTT) di Depan Pangadilan Negeri Kupang pada Kamis, 4 April 2024, Kordinator daerah NTB Muhammad Zainul Majdi mengecam tindakan represif yang dilakukan pihak kepolisian terhadap hemax selaku korda BEM Nusantara NTT.
Dalam kegiatan aksi tersebut, Hemax Rihi Herwilla, selaku Koordinator Daerah BEMNUS NTT, menjadi korban kekerasan atau pemukulan yang mengakibatkan cidera serius di tubuh dan wajahnya.
Muhammad Zainul Majdi, Koordinator Daerah BEM Nusantara Nusa Tenggara Barat, menyatakan, Tindakan Represifi Aparat Kepolisian Terhadap Masa Aksi Di NTT Itu Sudah merusak citra kepolisian sesuai Amanah UUD No 2 Thun 2002. "Dalam aksi ini merupakan atensi lanjutan dari Aliansi Peduli Kemanusiaan untuk mengawal kasus meninggalnya Roy Bolle dengan terdakwa Marten Konat, sehingga kawan kawan di NTT merupakan aksi ke-19 yang digelar.
"Hemax Rihi Here willa saat ini sedang menjalani perawatan di RS Titus Uly Kupang karena mengalami luka serius di wajahnya akibat pengeroyokan oleh oknum aparat, sehingga kami Meminta Kapolri, Kapolda NTT dan pihak untuk turun tangan dan menegur anggotanya atau polres kupang kota yang terlibat dalam tindakan brutal dan tidak manusiawi tsb".ungkap Majdi.
0 Komentar