SPACE IKLAN

header ads

Jelang Pilkada NTB, Warga Bingung, Baliho Bertebaran Dimna-mana

 

Foto. Ilustrasi.

Sabtu, 18 Mei 2024.
Oleh. ll
Editor, Baiq Nining.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗, 𝗠𝗔𝗧𝗔𝗥𝗔𝗠 - Alat beserta media kampanye para kandidat Pilkada dan Pilbub 2024 sudah terlihat bertebaran di kanan dan kiri jalan. Mulai dari baliho yang sudah baris berbaris, umbul umbul pada tiang ataupun pohon, hingga poster- poster yang menempel pada dinding.

Walaupun musim kampanye Pilpres baru akan mulai pada 28 November mendatang, sejumlah kandidat nyatanya sudah duluan memasang atribut kampanye. Banyak dari mereka mencuri start hingga memasang atribut kampanye di tempat yang tidak seharusnya.

Tak hanya mengganggu pandangan mata, banyaknya baliho di pinggir jalan raya juga membuat resah warga. Salah satunya dirasakan masyarakat Lombok.

Irwandi warga Lombok Barat, Ia menyuarakan keresahannya melalui media, kepada calon calon yang melakukan kampanye dengan media baliho, umbul umbul semacamnya.

Menurutnya, partai yang masih menggunakan cara tersebut dengan mengotori jalan tidak layak untuk mengikuti kampanye yang ada.

“Baliho para calon yang ada dijalan menjadi tanda bahwa ia, tidak bisa mengikut aturan dengan baik. masyarakat sekarang sudah pintar, informasi bisa diakses dimana aja,” jelasnya.

Terlebih saat ini masyarakat bingung dengan munculnya baliho pasangan calon gubernur NTB  DRS. H Zulkieflimansyah berpasangan dengan Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalililah yang didalam Baliho tersebut bertulisan Zul-Rohmi Jilid 2, sedangan ada juga muncul Baliho Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah berpasangan dengan Dr.Ir.W. Musyafirin.M.M., dengan tulisan di Baliho, NTB Maju Berdaya Saing.

" Kita kadang bingung, dengan para elit politik ini, sementara di baliho itu ada pasangan Zul-Rohmi jilid 2, sedangkan muncul lain ada juga Rohmi berpasangan dengan Musyafirin, dan terpajang di satu lokasi, apakah ini tidak membingungkan masyarakat," ujar Irwandi. Jumat, (17/5/2024).

Irwandi merasa bahwa politik yang masih menggunakan media baliho pada sisi jalan dan mengotori lingkungan nanntinya sangat tidak baik.

“ Sebagai orang awam, udah ngerasa lucu dengan iklim politik sekarang yang benar-benar dagelan. Fungsi baliho dan billboard dijalan kan kasarnya buat hiburan para pengendara, walaupun emang fungsi utama ya salah satu media promosi,” ujarnya.

Namun, dengan maraknya para calon memasangkan wajahnya melalui media tersebut, ia mengaku semakin tidak tertarik terhadap calon-calon tersebut.

“belom lagi spanduk, baliho yang kecil tapi kesannya malah nyampah." cetusnya.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar