SPACE IKLAN

header ads

Polisi Dinilai Lamban Ungkap Kasus Kematian Heni Sukmayani Warga Pujut

Foto. Istimewa.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗, 𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Misteri penemuan jenazah Heni Misteri penemuan jenazah Heni Sukmayanti (Perempuan, 25 Tahun) warga Dusun Sangkung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut lombok tengah hari ini keluarga dan masarakat pujut melakukan hearing ke Polda NTB mendesak pihak Polres Lombok Tengah melanjutkan ke kapolda NTB untuk mengusut  tuntas terkait kasus tersebut. Jumat (17/5/2024).

Kronologi Kejadian

Di sebuah kamar kos di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut belum menemui titik terang mengenai penyebab kematiannya padahal sudah dua bulan berlalu dan sempat aksi pada waktu itu.

Diketahui telah hampir dua bulan lebih berlalu sejak pertama kali jenazah Heni ditemukan pada 21 Maret 2024 yang lalu.

Salah satu keluarga Almarhumah Heni Sukmayanti Damai Santoso dan masarakat pujut mempertanyakan kinerja Kapolres Lombok tengah ke polda NTB yang di nilai jajaran Kapolres loteng yang di nilai lamban dalam mengungkap kasus meninggalnya Heni Sukmayati. 

" Kenapa sampai saat ini kasus meninggalnya anak kami belum bisa diungkap oleh Polres Lombok Tengah,"ujar salah satu keluarga Korban.

Daud meminta pihak kepolisian kasus tersebut jangan dibiarkan berlarut-larut terlalu lama.

"Jangan biarkan ini terlalu lama berlarut-larut,” tegas Daud.

Daud menyebut bahwa keluarganya akhir bulan april yang lalu, Kapolres Lombok Tengah sudah berjanji dalam waktu 1 Minggu akan mengungkap kasus meninggalnya Heni.Sukmayanti? (Perempuan, 25 Tahun) warga Dusun Sangkung, Desa Bangket Parak, Kecamatan Pujut di sebuah kamar kos di Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut belum menemui titik terang mengenai penyebab kematiannya.

" Diketahui telah hampir dua bulan berlalu sejak pertama kali jenazah Heni ditemukan pada 21 Maret 2024 yang lalu," tegasnya.

Ia mempertanyakan kinerja Kapolres Lombok Tengah dan jajarannya yang di nilai lamban dalam mengungkap kasus meninggalnya anak mereka.

"Kenapa sampai saat ini kasus meninggalnya anak kami belum bisa diungkap oleh Polres Lombok Tengah. Jangan biarkan ini terlalu lama berlarut-larut,” tegas Amaq.

Diungkapkan Amaq Daud, akhir bulan April yang lalu Kapolres Lombok Tengah sudah berjanji dalam waktu 1 Minggu akan mengungkap kasus meninggalnya Heni.

" Hasil otopsi keluarga tidak pernah menerima hasilnya tau tau pihak dr media Kapolres loteng sudah menyimpulkan kalok dia bunuh diri," ungkap keluarga korban ini.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar