SPACE IKLAN

header ads

Realita dan Resolusi, Menjadi Orang Beranjak Dewasa

Foto. Istimewa.

Penulis Oleh: Fahmi Hatib

Pada porosnya waktu terus berputar, sebagian jejaknya yang tertinggal adalah peninggalan paling tepat. Untuk memaknai beberapa perjalanan yang mungkin saja belum berhasil. Keruntuhan yang pernah terjadi, dan semua yang tidak berjalan pada keadaan yang seharusnya. Mungkin inilah satu cara semesta menunjukan bahwa sudah saatnya dewasa. 

Menjadi orang yang beranjak dewasa itu tak semudah menarik napas dalam-dalam kemudian kembali menghembuskannya. Menjadi orang yang dewasa adalah bukan tentang seberapa banyak coklat dan permen yang dihabiskan. Ataupun bukan juga tentang meminta sepeser uang kertas lalu menukarnya dengan sebatang es krim. 

Menjadi orang yang beranjak dewasa ternyata tak semenarik sewaktu kecil. Tidak sesederhana pura-pura menangis hanya karena ingin dibelikan donat yang dibaluri kismis warna-warni. Sudah bukan waktunya lagi pura-pura marah hanya untuk meminta ini itu, dan juga sudah bukan waktunya lagi bermanja-manja. 

Dewasa itu bukan berpikir tentang mainan mobil-mobilan merek apa yang harus dibelikan oleh orang tua. Juga tidak sesederhana memikirkan es krim rasa apa lagi yang ingin dijilat. Atau jenis kue apalagi yang ingin dilahap dengan serakah. Hingga harus meniadakan pola pikir sederhana bahwa besok akan ada lagi kue yang lebih lezat. 

Menjadi dewasa adalah tentang memikirkan catatan pekerjaan, jadwal pencapaian, hingga resolusi yang harus direalisasikan. Selain itu menjadi dewasa adalah tentang tuntutan untuk menentang kerumitan hidup yang datang menantang. Dewasa adalah tentang memikirkan bagaimana menata kehidupan, agar berjalan sesuai perencanaan. 

Menjadi dewasa adalah bukan tentang keinginan masa kecil, bukan tentang bermain dengan teman-teman. Bukan lagi tentang pulang ke rumah dengan badan yang berbau keringat lalu dimandikan oleh orang tua. Menjadi dewasa adalah tentang hidup yang harus terus berjalan maju, tanpa bergantung kepada orang tua atau siapapun.

Karena menjadi dewasa adalah perihal menjadi manusia yang benar-benar manusia.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar