𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗, 𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Sejumlah Petani di Kerumut Kecamatan Pringgabaya mengeluh disebabkan pendataan penerima bantuan pupuk bersubsidi oleh Ketua kelompok tani dinilai asal-asalan.
Menurut warga setempat Rohadi, Pendataan yang dilakukan oleh ketua kelompok tani tersebut tidak sesuai dengan anggota kelompok.
" Mereka mendata keluarganya saja, sebagai penerima bantuan pupuk subsidi yang berupa urea dan Phonska, Sementara kita selaku petani menjerit tidak dapat pupuk," Katanya saat ditemui media ini. Jumat (17/5/2024).
Semala ini lanjut Rohadi, dirinya tidak pernah mendapat bantuan pupuk bersubsidi, bahkan dirinya tidak di data namun ketua kelompok berdalih dengan alasan macam-macam.
" Kita tidak mau didata dia cuma mengabil foto Copy KTP saja akan tetapi nama saya tidak pernah keluar," imbuhnya.
Selain itu juga, dirinya beberapa kali mendatangi Kantor UPTD Pertanian Peinggabaya untuk meminta dirinya (Rohidi red) didata sebagai penerima bantuan pupuk bersubsidi, namun pihak UPTD meminta dirinya agar didata melalui Kelompok Tani bersangkutan.
" Namun sementara ketua kelompok tani saya tidak mau mendata dan ia hanya mengambil foto copy KTP saja," ujar dia.
" Seolah olah mereka ini bermain dengan ketua kelompok dan bekerjasama dengan kios pengecer resmi untuk mendapatkan keuntungan supaya bisa dijualnya dengan harga yang mahal melebihi harga het kepada petani yang tidak memiliki nama tersebut." sambungnya.
Disamping itu juga malah kios pengecer resmi menekan para petani pendapat bantuan subsidi tersebut dengan pupuk nonsubsidi untuk ditebus dan lebih-lebih lagi menggantikan pupuk Phonska subsidi tersebut ke pupuk non subsidi lainnya supaya pupuk subsidi tersebut bisa dijual kepetani lain dengan harga yang tinggi.
0 Komentar