SPACE IKLAN

header ads

Tidak Sudi Dijajah Cina : I

Foto. Ilustrasi.

Sutoyo Abadi :  07.2024.

Episode (1).

Sejarah panjang membentantangkan lembaran putih  menorehkan tulisan bercak sejarah terbaca dengan jelas sejak abad 12, Cina sudah memiliki nafsu birahi ingin menguasai Indonesia (Jawa).

Pada abad 12 di Jawa telah berdiri kerajaan Singasari dengan Rajanya Sri Maharaja Kertanegara. Pada masa itulah Raja Khubilai Khan dari daratan Cina mengutus _"Mengki (Meng Chi" untuk datang ke Jawa menundudukan Singasari)_.

Pada tahun 1289 pasukan _"Meng Chi"_ mendarat di Tuban Jawa, Timur. Merasa kuat, sombong dan angkuh meminta Raja Sri Maharaja Kertanegara takluk dan tunduk dengan Raja Khubilai Khan.

Sri Maharaja Kertanegara tersinggung merasa kehormatan dan harga dirinya terhina dan dihinakan _"Tidak Sudi Dijajah Cina, Mengki (Meng Chi) langsung di potong telinganya dan di minta pulang kenegaranya._

_"Khubilai Khan,"_ sangat marah dan dendam maka pada tahun 1293, empat tahun  kemudian di bawah panglima _"Ike Mese"_ dengan seribu kapal perang kembali datang dengan pendaratan yang sama di pelabuhan Tuban untuk menundukkan Singasari.

Sayang Kertanegara sudah tidak ada setelah di serang Raja Kediri Jayakatwang digantikan menantunya Raden Wijaya.

Terjadilah siasat cerdik Raden Wijaya, memanfaatkan tentara _"Ike Mese"_ untuk menumbangkan _"Jayakatwang"_. Setetelah tumbang tak terduga Raden Wijaya memiliki tekad yang sama dengan mertuanya *_"Tidak Sudi Dijajah Cina_".

Tentara _"Ike Mese"_  sebagian kapalnya di lumpuhkan (dibakar) sebagian pasukannnya di bunuh dalam peperangan, sisanya di usir untuk kembali kenegerinya.

Inilah kegagalan pertama sang penakluk menundukkan sasarannya. Sejarah penaklukan tidak pernah berhenti, tanpa putus asa pada akhirnya dikemudian Cina mampu menguasai Indonesia tanpa perang fisik.

Cina mengubah strategi politiknya dengan _"Barongsari dan angpaonya"_. Dengan mudah penguasa Indonesia di alam kemerdekaan di serang perutnya. Lahirlah oligarki  menjadi kekuatan lebih dahsyat  perang tanpa fisik.

Politik perang Barongsai dengan _"Ternak Penguasa"_ kekuatan politik dan ekonomi Indonesia luluh lantak. Bukan saja mampu membeli semua peraturan dan UU yang mengatur  negara, negarapun di beli dengan mengubah UUD 45. 

Setelah pasal 6 (1) syarat menjadi Presiden _"Orang Indonesia Asli"_ diubah maka tinggal selangkah lagi secara fisik dan psychis etnis Cina sebagai Presiden RI. 

Sangat terasa NKRI telah masuk dalam jaring liputan perangkap negara Cina. Mereka ingin menguasai Nuswantara sejak _Zaman Sriwijaya"_.  

Indonesia berhasil runtuh total dalam genggaman kekuasaan _"Raja Joko Widodo"_


 (Bersambung) 


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar