𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔. 𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛- Muhamad Vincent Wijaya menjadi salah satu dari empat orang Marshall Sirkuit Internasional Mandalika yang berangkat menimba ilmu ke Sirkuit Sepang Malaysia pada ajang Asia Road Racing 2024.
Vincent sapaan akrabnya merupakan alumni Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok yang kini menjadi chief Pitlane Marshall di Sirkuit Mandalika.
Vincent merupakan lahir di Lombok yang saat ini tinggal di Ampenan, Kota Mataram NTB sehingga mewakili Mataram sebagai Marshall Mandalika.
Pria berusia 29 tahun ini membawahi sejumlah Pitlane Marshall Mandalika. Ia menjadi salah satu Marshall paling penting di Mandalika yang menentukan balapan boleh berlangsung atau tidak.
Vincent saat ditemui Tribun Lombok kemudian menceritakan bagaimana pengalaman serunya saat menjadi Marshall di negeri jiran serta ilmu apa yang didapatkan disana.
Vincent mengatakan, pengalaman dan ilmu yang ia dapatkan di Sepang Malaysia akan ia bawa Mandalika karena Sirkuit Sepang telah settle menyelenggarakan balapan selama 25 tahun.
"Untuk cooling, pit exit open itu semuanya dari lapangan. Kalau kita di MGPA masih di race control. Nah yang akan saya bawa ke Mandalika itu banyak. Termasuk minute by minute, cooling pit exit open dan lain sebagainya," jelas Vincent.
Vincent mengaku, berbagai raihan dan peningkatan karir yang ia dapatkan tak lepas dari dukungan penuh seniornya di MGPA.
Vincent sejak pertama bergabung sebagai Marshall, dulunya hanya merupakan Marshall biasa yang memegang papan untuk starting grid.
Hingga akhirnya sekarang, Vincent tidak menyangka bisa dikirim ke Sirkuit Sepang Malaysia. Bahkan, nantinya juga ia akan diberikan kesempatan untuk belajar menimba ilmu diberbagai sirkuit lainnya didunia.
Vincent telah melanglang buana menjadi Marshall termasuk saat menjadi Marshall di event Formula E di Jakarta hingga memegang puluhan event balapan nasional dan internasional di Mandalika.
"Saat di Sepang Malaysia saya bertugas sebagai deputy start and finish. Vincent mengawal free practice, warm up lap, race 1 dan sebagai finisher mewakili MGPA dan warga-warga Lombok," ungkap Vincent berkaca-kaca.
Vincent memastikan, MotoGP Mandalika 2024 dipastikan bakal full diisi oleh semuanya adalah Marshall lokal dari NTB.
Vincent sendiri nantinya bakal Chief Pitlane Marshall sesuai dengan jabatannya saatnya ini. Vincent bakal mendampingi race director 2 yaitu Graham Webber untuk memimpin start race di lintasan.
"Insya Allah nanti saya akan mengibarkan bendera hijau sebagai formation lap starter. Nanti untuk final startnya akan dipandu oleh Graham Webber langsung sebagai race director dari Dorna," jelas Vincent.
Vincent mengungkapkan, ia akan bekerja bersama 300 Marshall Mandalika lainnya yang semuanya dipastikan berasal dari NTB.
Nantinya juga terdapat Marshall dari sirkuit negara lain, namun mereka hanya sebatas sebagai tamu undangan.
Vincent dipercaya sebagai chief pitlane Marshall saat MotoGP karena telah digembleng di Sirkuit Internasional Mandalika oleh MGPA selama tiga tahun.
"Dari WSBK pertama, kedua dan ketiga saya konsisten ikut. Selain itu sebagai starter dan chief pitlane itu di MotoGP 1 dan 2. Dan Insya Allah pada tahun ini sebagai chief di MotoGP ketiga di Indonesia," terang Vincent.
Meski demikian, Vincent merasakan bagaimana pahit dan manisnya menjadi Marshall hingga akhirnya dipercaya menjadi Chief Marshall.
Vincent harus belajar secara konsisten dan wajib memahami bagaimana regulasi start balapan dan prosedurnya secara menyeluruh.
Namun untung Vincent didampingi oleh seniornya di MGPA Donny Maharjono, Priandhi Satria dan lain sebagainya. Vincent diharuskan mempelajari 106 halaman regulasi, namun ia hanya mempelajari sebanyak 66 halaman.
"Regulasi start balapan tersebut kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia untuk melatih teman-teman di starting grid untuk melakukan start dan finish," jelas Vincent.
0 Komentar