𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗟𝗢𝗠𝗕𝗢𝗞 𝗧𝗘𝗡𝗚𝗔𝗛 - Bambang Supratomo Football Club (BSFC) menjadi klub sepakbola yang cukup mencuri perhatian di Lombok Tengah Bagian Utara setelah menunjukkan prestasi gemilangnya di berbagai kompetisi.
Setelah sebelumnya berhasil menjadi juara Aiq Darek Cup 1 2024, kini BSFC berhasil tembus ke partai semifinal di ajang kompetisi sepakbola sepulau Lombok.
BSFC akan bertanding dengan PS Bintang Kejora yang merupakan klub dari Masbagik, Lombok Timur untuk menentukan siapa yang layak melaju ke partai final.
BSFC merupakan klub yang didirikan oleh tokoh pemuda Lombok Tengah yaitu Bambang Supratomo. BSFC bermarkas di Desa Aiq Darek, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB.
Bambang memang dikenal dekat dengan anak muda dan seringkali mewadahi anak-anak muda termasuk dalam bidang olahraga sepakbola.
Bambang terinspirasi dari pesepakbola tim nasional Indonesia yaitu Arhan Pratama yang lahir dari anak kampung namun berhasil menunjukkan prestasi gemilang di tingkat nasional bahkan internasional.
Meskipun baru didirikan pada Agustus 2024 ini, BSFC telah menjadi wadah pengembangan bakat pemuda di Batukliang yang ingin berkarier menjadi pesepakbola profesional.
Founder sekaligus direktur BSFC Bambang Supratomo mengatakan, BSFC adalah klub yang memang basecamp utamanya ada di Desa Aiq Darek, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, NTB.
Lahirnya BSFC untuk mempersatukan pemuda-pemuda yang ada di Lombok Tengah Bagian Utara yang sebelumnya klub sepakbolanya terpecah-terpecah dan lain sebagainya.
Bambang mengaku melihat di BSFC talenta mudanya berasal dari latar belakang yang berbeda-beda.
"Keberadaan sepakbola bisa membuat mereka katakanlah dapat menghindarkan mereka dari hal-hal yang bersifat negatif. Dengan era hari ini yang penuh dengan judi online, narkoba, miras dan sebagainya dapat menjadi suatu persoalan besar," jelas Bambang.
Oleh karena itu, melalui klub sepakbola BSFC memiliki dampak positif yang tadinya banyak terjerat kenakalan remaja, perlahan-lahan bisa mengembangkan bakat dan kreativitasnya.
Bagi Bambang, hal yang menarik adalah melalui keberadaan sepakbola maka mereka bisa bermimpi besar seperti halnya bintang timnas Indonesia Arhan Pratama.
Menur Bambang, mereka bisa melihat kondisi dan potensi sepakbola yang luar biasa bisa ke jenjang karier dan prestasi yang lebih baik.
"Sepakbola sangat menjajikan dari sisi karier dan satu profesi yang bisa mendukung kesejahteraan para atlet. Mereka juga melihat dengan adanya pemain nasional yang berasal dari kampung (Arhan) ternyata bisa memotivasi mereka," jelas Bambang.
Bambang menyebutkan, hal tersebut bisa menjadi referensi bagi mereka bahwa meskipun mereka adalah anak kampung, namun punya mimpi besar suatu saat bisa menjadi pemain hebat.
Oleh karena itu, guna mengakomodir segala harapan dan semangat tersebut, maka lahirlah klub BSFC.
Bambang menceritakan, nama BSFC sejatinya bukan dirinya yang mempunyai ide dan gagasan, namun pemuda Desa Aiq Darek yang spontanitas nyeleneh memberikan nama tersebut.
"Memang karena ada klub-klub di desa memang banyak. Tapi katakanlah kualitas pemainnya yang menonjol tergabung menjadi satu klub bernama BSFC. Tidak hanya Desa Aiq Darek tapi kecamatan Batukliang dan Batukliang utara juga kami akomodir," jelas Bambang.
Bambang mengungkapkan, meskipun bari didirikan tahun 2024 namun telah mulai menunjukkan prestasi yang membanggakan dan cukup menonjol.
Pihaknya terus mendorong dan mendukung bukan hanya persoalan kalah dan menang, namun menjadi bagian pembelajaran terbang mereka semakin banyak.
Sehingga mereka mampu menunjukkan bahwa mereka layak untuk menjadi pemain sepakbola secara profesional.
"Hari ini BSFC sedang bertanding di wilayah Batukliang itu pada ajang pertandingan sepakbola sepulau Lombok. Dan Alhmdulillah BSFC hari ini sudah masuk ke partai semifinal. Bentar lagi akan final, mudah-mudahan," jelas Bambang.
Bambang berharap keberadaan BSFC ini bisa mendorong semangat anak-anak muda untuk berkarya dan terhindar dari hal negatif sehingga mimpi besarnya bisa tercapai.
Kedepan, Bambang akan terus berupaya untuk banyak mencari saran, masukan dan bimbingan dari pemerintah termasuk juga dari asosiasi sepakbola di Kabupaten dan Provinsi agar mereka memiliki ruang dan kesempatan untuk ikut ajang yang profesional.
0 Komentar