SPACE IKLAN

header ads

Ketua Dewan Pendiri DPP Ormas Garda Lombok Meminta KPK Turun Usut Dinas Pendidikan NTB

Foto. Istimewa.

Kamis, 12 Desember 2024.
Oleh, Ihsan.
Editor, Lalu Muhasan.

𝓦𝓪𝓻𝓽𝓪𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗠𝗔𝗧𝗔𝗥𝗔𝗠- Ketua pendiri Garda Lombok Menduga Kuat Adanya Indikasi Korupsi Di Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat Pada Pengelolaan Anggaran Dana  DAK SMA SMK  tahun 2022 dan 2023.

Pakta Dilapangan Bahwa Kepala Dinas Pendidikan Provinsi beserta PPK Melanggar Permendikbudristek Nomor 3 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Operasional Dana DAK. Pakta Dilapangan Pelanggaran  Juklak Juknis   Dalam Pelaksanaan Proyek Pembangunan Gedung SMA SMK SLB  Tahun Anggaran 2022 Sampai Dengan Tahun 2024 Dilakukan Oleh Oknum oknum Pejabat di Dikbud.

" Kami mendesak KPK dan BPK serta  Aparat Penegak Hukum (APH) Menangkap Aktor Utama Korupsi Dana DAK Sekolah SMK, SMK ,SLB di Provinsi NTB. kuat Dugaan Kami Bahwa Kadis Pendidikan Sekarang Ini Adalah Dalang Sehingga Pihak Pihak Benari Melakukan Pelanggaran atau Transaksi Proyek DAK Di Dikbud Provinsi NTB. Sesuai data Anggaran Dana DAK Fisik tahun 2022-2023 sebentar 153 Milyar." Ujar Ainudin Fahri, Kamis (12/12/2024).

Dan Sekarang  tahun 2024 Dikbud mendapat DAK fisik sekitar Rp 99 miliar. Dengan rincian, Rp 69 miliar untuk SMA, sedangkan sisanya untuk SMK dan SLB.

" Untuk Itu Kami Meminta KPK untuk Mengaudit dan Menangkap Pelaku Korupsi di Dikbud Provinsi NTB, Pelaku Sudah di OTT dan Tinggal Dikembangkan dan Ditindak tegas. Kami juga meminta Para Pelaku Korupsi dana DAK juga Di Miskinkan atau Mengembalikan Dana Hasil Korupsi Ke Negara." singkatnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar