SPACE IKLAN

header ads

Saat Ini Pasien di RSUD Sondosia Meningkat Drastis, Dr. Firman Minta Maaf

Foto. Istimewa. 

Senin, 30 Desember 2024.
Oleh, Ipul. 
Editor, Lalu Muhasan. 

𝗪𝗔𝗥𝗧𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗕𝗜𝗠𝗔 - Perubahan cuaca ekstrem dan dampak banjir di Kabupaten Bima telah menyebabkan lonjakan signifikan jumlah kunjungan ke fasilitas kesehatan. Baik Puskesmas maupun rumah sakit mengalami tekanan akibat peningkatan pasien yang membutuhkan pelayanan medis. Salah satu contoh nyata adalah Puskesmas Bolo, yang sampai harus mendirikan tenda darurat dan menambah tempat tidur untuk menampung pasien.

Namun, bagaimana situasi di RSUD Sondosia? Rumah sakit yang terletak strategis di Jalan Negara ini tidak luput dari lonjakan pasien. Pantauan di lapangan menunjukkan aktivitas yang meningkat di berbagai ruang perawatan, meskipun beberapa ruangan harus ditutup sementara karena tergenang air saat hujan deras. Pasien pun terpaksa dipindahkan ke ruangan lain yang lebih aman.

Direktur RSUD Sondosia, Dr. Firman, MPH, Menjelaskan, dalam tiga bulan terakhir, RSUD Sondosia mengalami lonjakan pelayanan. 

"Puncaknya terjadi pada bulan Desember. Di IGD saja, jika dua bulan sebelumnya rata-rata melayani 350 pasien, hingga 27 Desember jumlahnya sudah lebih dari 500 pasien," ungkap Dr. Firman.

Peningkatan juga terjadi di hampir semua ruang rawat inap. Kelas III, misalnya, yang biasanya melayani 100 pasien per bulan kini mencapai lebih dari 120 pasien. Tren serupa juga terlihat di ruang kelas I, II, perawatan bedah, nifas, dan bersalin.

Tantangan Infrastruktur dan Upaya Penyelesaian

Menurut Dr. Firman, infrastruktur RSUD Sondosia yang sudah tua menjadi tantangan besar, terutama saat musim hujan. "Gedung kami sudah cukup lama, jadi desainnya kurang memadai untuk menghadapi kondisi seperti ini," jelasnya. Meski demikian, berbagai upaya terus dilakukan, seperti menyediakan pompa penyedot air dan menambah saluran drainase untuk mencegah genangan air.

Langkah Strategis 2024 dan Harapan di Tahun 2025

RSUD Sondosia terus melakukan peningkatan layanan, termasuk pembukaan kamar operasi, ruang perawatan bedah, fisioterapi, ICU, NICU, dan peningkatan kapasitas pengelolaan limbah. Selain itu, jumlah tempat tidur juga bertambah dari 42 menjadi 101, yang sangat membantu mengatasi lonjakan pasien.

Dr. Firman mengungkapkan, RSUD Sondosia telah mengajukan usulan kenaikan kelas rumah sakit dan berharap dapat terwujud pada tahun 2025. Rencana pembangunan gedung baru berlantai dua dengan tambahan 70 tempat tidur berstandar KRIS (Kelas Rawat Inap Standar) dan satu kamar operasi standar juga sedang dalam proses.

Permohonan Maaf dan Komitmen untuk Perbaikan

Di tengah berbagai keterbatasan, Dr. Firman menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. 

"Kami menyadari masih banyak kekurangan, seperti ketersediaan dokter spesialis tetap, kapasitas SDM, dan sarana pendukung lainnya. Namun, setiap masukan menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah. Mohon doa dan dukungannya agar RSUD Sondosia bisa semakin maju," tutupnya.

RSUD Sondosia berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik meski di tengah tantangan, dengan harapan dapat terus menjadi andalan masyarakat Kabupaten Bima.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar