𝗪𝗔𝗥𝗧𝗔𝗕𝗨𝗠𝗜𝗚𝗢𝗥𝗔.𝗜𝗗|𝗠𝗔𝗧𝗔𝗥𝗔𝗠 - Akademisi Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok angkat bicara terkait polemik rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 1 persen menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 dan dampaknya disektor pariwisata.
Dosen Program Studi Usaha Perjalana Wisata Poltekpar Lombok, Sirajuddin SSTPar SPd MTPar CEP CEM CEE mengatakan, ketika semua produk barang dan jasa naik dari sektor pariwisata meskipun pihak pariwisata tidak kaget karena PPN 10-11 persen sudah terbiasa di pariwisata.
Namun dengan angka keseluruhan di seluruh sektor mungkin akan memberatkan. Meski demikian, kebijakan kenaikan pajak ini harus dijalankan karena sudah ada peraturannya.
"Tapi bagi sektor pariwisata PPN 11 persen sudah biasa bayar makan, minum di resto dan hotel. Mungkin bagi industri lain akan kaget. Tapi yang kaget itu di industri event. Event tidak pernah ada PPN sebesar itu," jelas Sirajuddin kepada Media di Praya, Sabtu (28/12/2024).
Dikatakan direktur Mandalika International Festival ini, solusi dari kebijakan kenaikan pajak ini adalah melakukan uji coba pada tahun pertama. Karena namanya produk baru perlu dilakukan uji coba terlebih dahulu.
Menurutnya, setiap kebijakan pemerintah harus disetujui namun ada langkah-langkah yang harus ditempuh. Dengan pajak sebesar itu apakah industri siap untuk menerimanya.
"Kalau ini memang kebijakan pemerintah harus kita jalankan ya. Mungkin tahap awal ini kita perlu uji coba dulu di industri perhotelan, pelaku pariwisata atau di pelaku event gitu ya. Apakah PPN 12 persen ini langsung diterapkan atau bagaimana," jelas Vice President APIEM ini.
Lebih lanjut Sirajuddin mengungkapkan, sebelum kebijakan diberlakukan, perlu dilakukan sosialisasi yang kuat terlebih dahulu oleh para stakeholder yang sesuai dengan bidangnya.
Selanjutnya, uji coba tersebut terlebih dahulu dilakukan pada industri unggulan yang mencapai kunjungan diatas 1 juta.
"Namun, bagi destinasi yang kunjungannya masih 1000 sampai 500000 ribu, tidak perlu dahulu. Kemudian uji coba perlu dilakukan pada kota-kota yang ramai pengunjungnya," pungkasnya.
0 Komentar