WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TENGAH- Ratusan Anggota Forum Masyarakat Lingkar Bandara Internasional Lombok Atau Aliansi Masyarakat dan Pelaku Transportasi dan Travel Lokal Bandara Internasional Lombok, Yang Dipimpin Langsung Oleh Lalu Ibnu Hajar Mendatangi Kantor Cabang PT Angkasa Pura I Cabang Lombok NTB, Pada Hari Senin, 3 Februari 2025, Pada Waktu Hearing Bersama GM Bandara Internasional Lombok Secara Resmi Perwakilan Forum Masyarakat Lingkar Bandara Menolak dan Harga Mati Blue Bird Taxi Di Bandara Internasional Lombok ( BIL ) Harus Keluar dan tidak boleh beroperasi di dalam bandara BIL.
" Kami Atas Nama Masyarakat Yang Tergabung dalam Forum Masyarakat Lingkar Bandara Bersama Aliansi Masyarakat dan Pelaku Transportasi dan Travel Lokal Bandara Internasional Lombok," Ujar H. Basir, Selasa, (4/2/2024).
Ia menuntut Direktur PT. Angkasa Pura I dan GM Bandara Internasional Lombok untuk segera Membatalkan MOU Dengan Blue Bird Taxi, Selain itu juga meminta segera Menertibkan Booth/Counter GRAB dan GOJEK Yang Beroperasi Di Lobby Bandara Internasional Lombok.
" Bahwa Keberadaan atau Operasional Blue Bird Taxi di Bandara Internasional Lombok Sangat Merugikan Para Pelaku Transportasi Lokal dan Travel Lokal di Bandara Internasional Lombok," katanya.
Bahkan menurut dia, saat ini sering terjadinya Konplik Sosial dan Gejolak Penolakan Oleh Seluruh Pelaku Transportasi dan Travel Loka dan Masyarakat Lingkar Bandara dari Tiga Desa Yaitu Desa Ketara, Desa Tanak Awu dan Desa Penujak.
Setelah Berdiskusi dan adanya Penyampaian Pendapat dari semua peserta Hearing dan demi Kondusifitas dan tanggung jawab sosial kepada Masyarakat setempat ( Lingkar Bandara ) , GM Bandara Sepakat Untuk Mengeluarkan Blue Bird Taxi Dari Bandara Intenasional Lombok Maksimal dalam jangka Waktu Tiga Bulan dan mengatur kembali kebijakan dan regulasi mitra baru pengganti Blue Bird Taxi. dengan alasan bahwa otoritas pengelola bandara bertanggung jawab atas Pelayan Angkutan penumpang , pelayanan tidak boleh terputus, jadi GM Bandara meminta kepada Forum Lingkar Bandara dan Pelaku Transportasi Lokal dan Travel Lokal dalam hal ini Lombok Baru Taxi segera menyiapkan Armada dan Mengajukan MUO untuk menggantikan Blue Bird Taxi, tentu sesuai dengan SOP dan Ketentuan Yanga berlaku untuk menjadi mitra baru Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok.
Dari hasil tersebut GM Badara Segera akan Melaksanakan Rapat Berkoordinasi dan Evaluasi dengan Pemerintah dan Lembaga Terkait Untuk Mempermudah Proses Pembatalan MUO Dengan Blue Bird Taxi dan akan Memfasilitasi Kembali Transportasi Lokal yaitu Lombok Baru Taxi Menjadi Mitra Angkasa Pura I.
Surat Resmi Tuntutan Penolakan Forum Masyarakat Lingkar Bandara Ditandatangani Oleh Perwakilan Atas Nama Masyarakat Lingkar Bandara Lalu Ibnu Hajar dan Lalu Buntaran, dan Mengetahui Tiga Kepala Desa Yaitu Kepala Desa Ketare, Kepala Desa Tanak Awu dan Kepala Desa Penujak. Setelah Ada Kesepakatan Peserta Hearing Dengan GM Bandara dan TNI Polri Yang Hadir Surat Lansung Diserahkan Sore Itu juga Oleh Pihak Angkasa Pura I Lombok Airport.
" Mohon Untuk Pihak Angkasa Pura I Pusat Maupun Cabang Untuk Mengabulkan Tuntutan Ini , Karena Ini Di adalah untuk kepentingan masyarakat dan kepentingan Bandara, dan demi Menjaga Kondusif daerah Nusa Tenggara Barat Khususnya Bandara Internasional Lombok." imbuh H. Basir.
" Untuk itu Mohon ini menjadi bahan pertimbangan bapak /ibu pimpinan PT.Angkasa Pura I, GM Bandrara International Lombok, Pemerintah Daerah, TNI, POLRI , Lembaga dan dan dinas Terkait serta Pemangku Kebijakan di Daerah Nusa Tenggara Barat Khususnya Daerah Lombok Tengah," tutupnya.
0 Komentar