WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TENGAH -Sebanyak 75 rumah di Desa Teratak, Kecamatan Batukliang Utara Lombok Tengah rata-rata mengalami rusak berat setelah diterjang angin puting beliung pada, Kamis (20/3/2025) pagi.
Selain rumah warga, satu sekolah TK / PAUD, satu Madrasah Ibtidaiyah dan Puskesmas Teratak juga ikut mengalami rusak berat.
Berdasarkan video amatir yang diterima wartawan, tampak atap-atap rumah warga berterbangan menandakan ganasnya angin tersebut. Angin puting beliung tersebut tampak berputar-putar menghantam rumah-rumah warga yang menimbulkan teriakan sejumlah warga.
Mereka kini telah menerima bantuan dari BPBD NTB dan Dinsos NTB. Sementara Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri direncanakan hadir sore ini menyalurkan bantuan.
Camat Batukliang Utara HM Syukri mengatakan, total kerugian warga akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Milyaran rupiah melihat tingkat kerusakan rumah warga.
"Karena selain rumah warga juga fasilitas umum (Fasum) kena mulai dari Puskesmas, 2 unit Madrasah, TK dan sebagainya. Sudah banyak rumah warga yang tidak bisa dipakai total, benar-benar hancur total," jelas HM Syukri.
Syukri bersyukur warganya tidak ada yang mengalami luka berat ataupun korban jiwa, hanya korban yang mengalami luka ringan tergores oleh material yang beterbangan.
Menurut Syukri, cuaca saat itu sebenarnya biasa-biasa saja, namun yang namanya angin puting beliung ini datang tiba-tiba sementara warga banyak yang berada di dalam rumah karena terjadi sekitar pukul 07.30 WITA.
"Itukan biasanya orang baru bangun salat Subuh, ada yang nambah tidurnya abis sahur. Ada yang beraktivitas kemudian tiba-tiba datang puting beliung ini. Kalau melihat bekasnya yang ditinggal luar biasa. Bayangkan saja ada kantin rata dengan tanah, kemudian kulkasnya terlempar ke sawah saking kuatnya angin itu," beber Syukri.
Lebih lanjut Syukri menerangkan, warga saat ini ada yang mengungsi ke rumah keluarga namun tak sedikit yang bertahan dimana mereka memasang terpal seadanya untuk bisa tinggal di rumah tersebut.
Pihaknya saat ini mengharapkan dukungan mental, material kehadiran pemerintah untuk bersama-sama agar bencana ini bisa secepatnya selesai.
Sementara itu, Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Ma'ruf mengatakan, wilayah lain juga terdampak cuaca ekstrem tepatnya di Dusun Mending Sampi Kecamatan Praya Barat Daya dan beberapa titik di Desa Bangket Parak.
"Sampai saat ini laporan yang BPBD terima, total secara keseluruhan di Lombok Tengah ada ratusan rumah yang terdampak angin puting beliung efek dari cuaca buruk. Namun yang paling parah adalah Teratak," jelas Ridwan Ma'ruf.
Dikatakan Ridwan Ma'ruf, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Pemprov NTB terkait pemberian bantuan. Hal tersebut karena akhir tahun 2024 pihaknya banyak menerima laporan kejadian bencana yang tak terprediksi dan berpengaruh terhadap ketersediaan logistik dan anggaran bantuan dana stimulan di BPBD Lombok Tengah.
Pihaknya akan mencoba April ini punya logistik dan dana stimulan kembali, karena pihaknya akan mulai geser anggaran pengadaan.
Ridwan menghimbau memberikan imbauan kepada masyarakat untuk tidak sering keluar rumah saat cuaca buruk, selain itu juga dirinya berpesan agar masyarakat selalu waspada dan menjaga kebersihan lingkungan agar terhindar dari bencana banjir.
0 Komentar