SPACE IKLAN

header ads

Sky Lancing Hampir Final Jadi Venue PON 2028, Roy Rahmanto: Telah Disurvei KONI Pusat Hingga PB FASI

Foto. Istimewa.

Rabu, 9 April 2025.
Oleh. Ihsan.

WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TENGAH -  Sky Lancing di Desa Mekarsari, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, NTB hampir mencapai titik final sebagai lokasi venue PON 2028 untuk Paralayang dan Gantole. 

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dan Pengurus Besar Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI) juga telah melakukan survei terkait kesiapan venue. hasilnya Venue skylancing Lombok Paragliding mendapat lampu hijau untuk menjadi lokasi event cabang olahraga (cabor) aerosport. 

"Hampir mencapai titik final. Insya Allah sudah hampir pasti untuk venue PON untuk cabor Gantole dan Paralayang di Sky Lancing. Juga sudah disurvei dan KONI Pusat juga sudah datang beberapa kali. Kalau KONI Provinsi jangan ditanya (selalu datang). Kalau FASI Pusat juga sudah sangat sering berkunjung sehingga itulah yang diajukan," jelas pengelola Sky Lancing, Roy Rahmanto kepada Media di Praya, Jumat (5/4/2025). 

Dikatakan Roy, guna mempersiapkan diri pihaknya memastikan akan memperbanyak event Gantole dan Cross Country. 

Sementara itu, Ketua Tim 15 Andy Hadianto mengatakan, terkait aerosport, PB FASI sebagai induk cabor berencana melaksanakan seluruh pertandingan di NTB. Pihaknya meminta PB FASI berkoordinasi juga dengan NTT, karena aerosport juga akan dipertandingkan disana.

"Berdasarkan draft awal memang seperti itu (semuanya di NTB). Kalau mau perubahan, kami sarankan berkoordinasi juga dengan NTT," jelas Andy.

Disisi lain, Sky Lancing Lombok kembali mencuri perhatian dunia paralayang dengan penyelenggaraan Paragliding Accuracy World Cup atau PGAWC Seri 3 Lombok Indonesia pada tahun 2025. 

Setelah sukses menggelar berbagai kejuaraan paralayang di tingkat nasional dan internasional, event PGAWC kali ini menjadi momentum strategis bagi atlet Indonesia untuk menembus peringkat dunia sekaligus mempromosikan pariwisata daerah. Kompetisi PGAWC merupakan kejuaraan paralayang yang digelar dalam bentuk series dengan lima seri setiap tahunnya. 

Pada tahun 2025, rangkaian kompetisi PGAWC ini diselenggarakan di lima negara, antara lain Seri 1 di Nong Khai, Thailand, dilanjutkan Seri 2 di Alanya, Turki. Kemudian, Seri 3 berlangsung di Lombok, Indonesia, Seri 4 di Wasserkuppe, Jerman dan Seri 5 (Super Final): Hubei, China.

Event PGAWC ini tidak hanya menjadi ajang pembuktian kemampuan atlet, tetapi juga menjadi platform untuk mempromosikan destinasi wisata dan potensi investasi lokal.

Hingga 20 Maret 2025, tercatat sebanyak 85 peserta dari 17 negara, seperti China, Korea Selatan, Saudi Arabia, Spanyol, Prancis, Serbia, China Taipei, Hongkong, Malaysia, Kosovo, Mongolia, Singapura, Thailand, Iraq, UAE, Turki, dan Indonesia. 

Meskipun jumlah pendaftar melebihi batas maksimal 80 peserta, seleksi dilakukan secara ketat berdasarkan peringkat dunia menggunakan sistem WPRS (World Pilot Ranking System) yang diunggulkan oleh badan induk aerosport dunia.

" FAI. Informasi selengkapnya dapat dilihat pada web resmi PGAWC dan FAI Rankings," Singkatnya.

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar