SPACE IKLAN

header ads

Di Anggap Kurang Publikasi, FORNAS VIII di NTB Di Sorot Eko Rahady

Foto. Istimewa.

Juma,at, 17 Juni 2025.
Oleh, Den.

WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK TIMUR -  Menjelang perhelatan FORNAS VIII yang akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) Berbagai kalangan mulai soroti para penyelenggara FORNAS yang dianggap sangat minim lakukan Publikasi.

Kegiatan Besar  FORNAS VIII yang tinggal hitungan Hari lagi diketahui tidak banyak yang mengetahui apa saja persiapan, kesiapan panitia sebagai tuan rumah pada tahun ini.

Eko Rahady,SH Selaku Pemerhatipun mulai menyoroti dan menganggap serius hal tersebut, menurutnya langkaj publikasi dari berbagai Media masa, sosial media lainnya, serta sosialisasi sosialisasi maupun pemasangan Spanduk, banner atau pamplet.

" Ya semestinya sudah tersebar luas, akan tetapi pada kenyataanya hal tersebut tidakpun nampak dilakukan oleh Panitia FORNAS NTB ini,"terang Eko Rahady saat ditemui media ini, Kamis (26/6/2025).

Menurut dia, pada tanagal 26 Juli s/d  1 Agustus acara Besar FORNAS ini dilangsungkan di Nusa Tenggara Barat, dimana semestinya harus banyak di ketahui oleh masyarakat luas khususnya di NTB.

" Perhelatan FORNAS ini sangat di nanti dan ditunggu tunggu oleh Masyarakat se- NTB sebab hal dianggap menjadi suatu kebanggan tersendiri NTB menjadi tuan rumah pada even Dunia,"paparnya.

Lebih jelas, FORNAS adalah bagian dari even terbesar didunia , dimana akan dihadiri oleh 15 ribuan peserta dari seluruh dunia,namun sangat disayangkan.

" Dengan nilai anggaran penyelengaraan yang cukup fantastis mencapai  sekitar 28 Miliyaran belum terlihat menyeluruh publikasi yang dilakukan oleh Panitia , Masyarakat Se-NTB padahal sangat ingin mengetahui even Nasional ini , tapi kok panitia sangat minim lakukan Publikasi agar seluruh lapisan Masyarakat di NTB mebgetahuinya," lanjut Eko Rahady,SH.

" Untuk publikasi, tak selembar sepandukpun yang beredar di Lombok Timur, Loteng , KLU bahkan sampai Sumbawa dan Bima," terang Eko

Selain itu juga, masyarkat butuh informsi visual, masyarakat awam dan netizen lainnya banyak yang tidak baca/melihat tayangan  berita baik online maupun media massa lainnya, 

Menurut Eko Rahady bahawa masayarkat juga butuh informasi dari apa yang dilihatnya seperti pemasangan spanduk, banner, pamplet di jalan.

' Di dukung anggaran Besar baik oleh Kementerian (Pusat) juga  Pemprov NTB , kok publikasinya hanya di Kota Mataram saja, FORNAS VIII ini sangat cocok dibsebut FORLOKAL saja, dan Event bergengsi kelas Nasional terkesan sembunyi - Sembunyi  Masyaraka Luas minim informasi," tutupnya.


Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar