WARTABUMIGORA.ID|LOMBOK BARAT – Sekitar pukul 11.00 WITA, puluhan warga Desa Kuripan mendatangi kantor PTAM Giri Menang di Gerung untuk mempertanyakan buruknya pelayanan air pipa yang dinilai semakin memburuk di bawah kepemimpinan direktur utama (Dirut) yang baru.
Warga menilai, layanan yang disediakan PTAM selama ini belum mampu menjawab persoalan kelancaran suplai air yang telah berlangsung lama.
Direktur Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) CORRUPTION WATCH (LMS NCW), Fathurrahman, ikut hadir mendampingi warga.
Ia menyayangkan langkah dan kebijakan Dirut PTAM Giri Menang yang dinilai tidak memprioritaskan kebutuhan pelanggan, khususnya masyarakat Lombok Barat.
“Saya meminta kepada pemegang saham PTAM Giri Menang, yakni Pemda Lombok Barat (Bupati Lalu Ahmad Zaini) dan Pemerintah Kota Mataram (Walikota H. Mohan Roliskana) untuk memberikan surat peringatan, bahkan bila perlu mencopot Dirut PTAM jika tidak memiliki inovasi dalam meningkatkan pelayanan,” tegasnya, Selasa (2/12/2025).
Menurutnya, gangguan suplai air terjadi hampir setiap hari. Aliran air sering macet tanpa pemberitahuan, termasuk pada saat-saat penting seperti pagi dan malam hari ketika kebutuhan air sedang tinggi.
Lood sapaan akrab menduga salah satu penyebab tersendatnya aliran air adalah meningkatnya konsumsi air untuk operasional Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa titik.
“Kami sangat kecewa dengan pelayanan PTAM. Masalah air ini membuat kami sekeluarga tidak bisa beraktivitas seperti biasa,” ujar salah seorang warga.
Fathurrahman menambahkan, aliran air kerap mati seharian penuh dan hanya mengalir sebentar pada waktu-waktu tertentu. “Kadang air muncul hanya sebentar, lalu mati lagi. Kami bingung harus bagaimana,” ujarnya. Kondisi ini membuat warga terpaksa membeli air galon atau mencari sumber air lain, yang tentu menambah beban pengeluaran rumah tangga.
Ia berharap PTAM Giri Menang memberikan penjelasan yang transparan serta solusi jangka panjang untuk menjamin kelancaran suplai air.
" Sebagai penyedia layanan publik, mereka menilai PTAM harus memberi kepastian pasokan, inovasi pelayanan, serta respon cepat terhadap keluhan masyarakat." tutupnya.
0 Komentar