SPACE IKLAN

header ads

Menekan Angka Stunting di NTB, Dinas Kesehatan Pemprov NTB Lakukan Ini


Kepala Dinas Kesehatan Pemprov NTB, dr. Nurhandini.

WARTABUMIGORA.MATARAM - Dalam rangka menekan angka stunting di wilayah Nusa Tenggara Barat pemerintah provinsi NTB melalui dinas kesehatan terus melakukan trobosan trobosan kearah perbaikan gizi masyarakat.

Menurut dr. Nurhandini selaku Kadis Kesehatan Provinsi NTB mengatakan, kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi, untuk itu ia meminta seluruh masyarakat khususnya generasi milenial untuk memperhatikan terkait pentingnya gizi dalam kehidupan sehari hari yang selama ini hanya dipentingkan kepada balita saja.

" Itu adalah pemahaman yang keliru justru saat ini kita fokuskan kepada para remaja para generasi milenial untuk bisa menyadari akan pentingnya gizi mulai dari saat remaja, karena mereka ini akan menjadi seorang ibu dan bapak nanti." Jelasnya. Kamis (23/1/2020).

Menurut dia, persoalan gizi dan pola hidup sehat ini tidak dominan disebabkan oleh permasalahan ekonomi keluarga semata tapi lebih disebabkan karena kurangnya pemahaman para orang tua akan pentingnya gizi dan pola asuh yang salah adalah penyebab tingginya angka stunting dan gizi buruk di NTB.


Disamping itu juga, dinas kesehatan menggagas sebuah program yang diberi nama program aksi bergizi untuk remaja yakni pelajar SMP dan SMA.

" Ya dengan cara sarapan bersama setiap minggu di sekolah masing masing  yang dilaksanakan selama 25 minggu dengan cara para siswa membawa rantang atau takilan dari rumah setelah selesai sarapan bersama baru anak anak tersebut dikasikan pil penambah darah karena biasanya anak anak jarang sarapan dirumah sebelum berangkat ke sekolah, kondisi inilah yang melatarbelakangi program aksi gizi tersebut, lebih lebih tanggal 25 januari besok ini kita akan melaksanakan hari gizi," Ujar Kadis Kesehatan Provinsi NTB.

Kendati demikian, yang menjadi sasaran kita saat untuk terus menekan angka stunting dan gizi buruk di NTB ini adalah kita titik beratkan pada milenial yang tadinya masyarakat sadar gizi kini menjadi Milenial sadar gizi.(Dvd).



Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar