Mahasiswa lakukan aksi demo di Kampus Unram Mataram.
WARTABUMIGORA. MATARAM - universitas mataram (unram)
Melanjutkan aksinya terkait tentang kasus prmukulan yang dilakukan oleh oknum satpam terhadap mahasiswa pada tanggal 19 pebruari hari rabu lalu.
Dwi alam ana nami selaku korlap mengatakan," kami dapat pukulan dan penganiayaan dari satpam dan dalam kesempatan ini dirinya menyampaikan bahwa pihak kampus universitas mataram (unram) sedang tidak baik baik saja dalam artian sekarang mahasiswa mendapatkan tindakan kekerasan secara fisik.
" Dan itu artinya suatu kemunduran bagi kampus dan bagi kami ini adalah sebagai corong Di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dalam aksi tersebut dirinya meminta dan mendesak rektor untuk menegak tegaskan oktum satpam yang telah melakukan pemukulan terhadap mahasiswa, dan meminta atau mendesak rektor untuk memberikan sangsi tegas kepada WR 4 selaku PLWT III yang hal ini kami duga belao sudah menghasut satpam untuk memukul mahasiswa dan meminta rektor untuk memberikan suatu transperasi atau sosialisasi tentang apa yang menjadi kasus penyelidipan dana midikmisi, dimana dana itu tidak diberikan sebuah penjelasan siapa saja yang menjadi pelaku dari kasus tersebut.
" Kami di halang halangi unutuk berpendapat atau menyampaikan aspirasi dan kemudian kami didorong
Sampai kegedung, setelah itu kami dapatkan pukulan dan saya mendapatkan tiga kali pukulan di kepala dan garukan dileher, sebenarnya satpam itu untuk melindungi, bukan justru untuk menghalang halangi dan itu sudah melanggar konstitusi kami," geramnya. (Wier).
Baca Juga
0 Komentar